SURON.CO, Surabaya – Bank Mandiri terus memberikan dukungan kepada UMKM dalam pengembangan usahanya. Kali ini Bank Mandiri memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Usaha Mikro (KUM), dan produk lainnya untuk Baba Rafi Enterprise.
Regional CEO Region VIII/Jawa 3 Tri Nugroho mengatakan, pemberian fasilitas tersebut dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang ditandatangani kedua belah pihak.
”Bank Mandiri sebagai salah satu BUMN siap memberikan dukungan terhadap para pelaku wirausaha Mandiri. Termasuk kepada mitra usaha PT. Baba Rafi Enterprise,” katanya usai menandatangani perjanjian tersebut.
Mitra Usaha Baba Rafi Enterprise, lanjutnya, antara lain PT. Baba Rafi International, PT. Makan Ikan Indonesia, PT. Makan Nyapii Indonesia, dan PT. Jepsoe Masakin Baba.
Selain itu, menurut dia, Bank Mandiri telah melakukan transformasi digital untuk memudahkan para nasabah. Termasuk Baba Rafi Enterprise dalam hal perbankan.
“Saat ini Bank Mandiri telah melakukan transformasi digital dan menghadirkan Livin’ by Mandiri serta Kopra. Melalui digitalisasi ini, akan mempermudah Bank Mandiri dalam memberikan dukungan perbankan bagi PT. Baba Rafi maupun nasabah lainnya di era digital,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurut pria ini, layanan bisnis Bank Mandiri saat ini mulai fokus dari hulu ke hilir terkait ekosistem bisnis nasabah. “Selain itu dengan telah dibukanya KUR oleh pemerintah maka layanan kerja sama dengan PT. Baba Rafi ini selaras dengan tujuan pemerintah untuk mendukung UMKM khususnya di Jawa Timur,” ucapnya.
Sementara itu, Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono mengatakan, Bank Mandiri selama ini selalu mendukung pihaknya. “Selama ini Bank Mandiri selalu mendukung Baba Rafi Enterprise. Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk mendukung franchisee kami,’ katanya.
Menurut alumnus Wirausaha Muda Mandiri tahun 2007 tersebut, Baba Rafi merupakan pelopor waralaba kebab terbesar di Indonesia. Total lebih dari 1000 cabang yang tersebar tak hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia, Filipina, Cina, Belanda, Brunei Darussalam, Bangladesh, Sri Lanka, Taiwan dan India.(*)