SURON.CO, Sidoarjo – Desain di media sosial (medsos) saat ini punya peranan penting. Apalagi bagi para pelaku UMKM yang tengah berkembang. Desain atau visual biasanya ditangkap oleh mata dan otak. Secara tidak langsung, desain lebih mudah diserap oleh otak daripada tulisan.
Menurut sebuah studi, desain atau visual 60.000 kali lebih cepat ditangkap otak daripada tulisan. Sehingga jika melakukan promosi yang hanya mengandalkan teks saja, tidak akan seampuh saat kita menyertakan unsur visual.
Menurut graphic designer professonal Gerbera Timami, ada beberapa step desain yang perlu diperhatikan oleh pemula. Yang pertama, riset dan brain storming. “Di tahap awal kita perlu menentukan konsep dan citra diri yang ingin ditampilkan di mata konsumen melalui desain,” ungkap Gerbera Timami.
Selanjutnya, untuk memudahkan proses saat mendesain, kita bisa membuat moodboard yang terdiri dari kumpulan foto referensi sebagai acuan visual. Tidak lupa, pemilihan font, warna, dan aspek visual pendukung juga harus diperhatikan. Pasalnya, hal ini berpengaruh kepada emosi serta ingatan konsumen terhadap brand kita.
Sedangkan menurut mantan Shopee Relationship Manager Rihhadata Aisy, selain unsur-unsur desain yang sudah disebutkan tadi, yang tak kalah penting adalah melihat dimana desain kita akan diaplikasikan. “Karena terdapat beberapa UI designe-commerce yang bisa malah menutupi informasi yang ingin kita tunjukkan dalam desain poster,” katanya.
Selain itu, penting juga untuk memposisikan diri sebagai customer. Sehingga kita bisa memahami informasi apa yang memang butuh untuk ditonjolkan.
Kebutuhan desain dalam usaha UMKM memang tinggi. Namun harus terus diperhatikan, tidak boleh asal buat dan asal unggah di social media ataupun e-commerce secara sembarangan. Karena jika tidak ada keselaran dalam desain, hal tersebut justru bisa merusak karakter usaha yang ada.
“Banyak orang asal unggah, yang penting aktif dulu. Padahal dengan berganti-ganti warna, tone, dan ilustrasi malah tidak menunjukkan identintas dan karakter dari brand kita. Karena itu, agar karakter usaha terbangun, desain harus terus konsisten dan seirama,” ungkap Gerbera.(*)