SURON.CO, Medan – UMKM terus bergeliat menopang pemulihan ekonomi nasional. Bisnis kerakyatan semakin tumbuh subur karena iklim yang kondusif. Permintaan barang semakin tinggi dan regulasi pendanaan UMKM semakin menjamur. Expo menjadi salah satu bukti semakin tingginya transaksi UMKM.
Sebagai contoh, total omzet bazar UMKM di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-56 di Kota Medan 2023 di Stadion Mini USU mencapai Rp 2,24 miliar. Kadis Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengatakan, expo digelar mulai 25 Februari hingga 4 Maret 2023.
“Omzet bazar pelaku UMKM tahun ini, terlihat cukup tinggi. Di antaranya pada 25 Februari 2023 sebesar Rp 210 juta, dan 26 Februari mencapai Rp 201 juta lebih,” katanya.
Kemudian pada 27 Februari tercatat Rp 245 juta lebih, 28 Februari sebesar Rp 257 juta lebih, 1 Maret mencapai Rp 280 juta lebih, dan 2 Maret tercatat Rp 290 juta lebih.
Ada 130 stan bazar UMKM MTQ ke-56 tingkat Kota Medan 2023.Baik milik 21 kecamatan, perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan, maupun organisasi kemasyarakatan.
“Produk UMKM yang dipajangkan di stan bazar MTQ ini umumnya pakaian, sepatu, kerajinan tangan, berbagai kuliner, kain tradisional, dan lain-lain,” ungkap Benny.
Muhammad Robiansyah, pelaku UMKM, yang memasarkan dagangannya kuliner di stan MTQ ini mengaku dirinya mendapat omzet hingga Rp 8 juta per hari. Terpenting, omzet bersih itu diperopleh tanpa adanya pungutan liar.
Pelaku UMKM asal Medan Tembung ini menjual berbagai kuliner. Di antaranya sosis gulung dan kentang gulir dikemas secara menarik di Stan Batavia Food Cak Solo dan Tempe Mendoan. “Di MTQ ini, kami buka dari pukul 10.00-22.00 WIB. Alhamdulillah, selalu ada pembeli. Bukan malam saja, tapi pagi hingga sore ada pembeli,” ujarnya.(*)