SURON.CO, Jakarta – Untuk pertama kalinya, pemerintah melepas ekspor produk UMKM klaster konsumsi dalam rangka pemenuhan konsumsi haji 1444H ke Arab Saudi. Pelepasan ekspor produk UMKM tersebut dilakukan di Area CDC Benda, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan, ekspor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Kemendag, Kementerian Agama, Kementerian KopUKM, dan Kadin terkait optimalisasi peran UMKM dalam memenuhi kebutuhan jamaah haji Indonesia.
“Guna mendukung hal tersebut, Kemenag telah mempersyaratkan agar calon penyedia konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi agar menggunakan produk-produk yang berasal dari Indonesia,” jelas wamenag saat memberi sambutan.
Ia lantas menjelaskan, akan ada sanksi bagi penyedia konsumsi haji yang tidak menggunakan produk tersebut selama produk-produk dimaksud tersedia di pasar Arab Saudi.
“Jadi kita berusaha memenuhi kebutuhan haji Indonesia dari dalam negeri, karena selama ini sebagian besar produk-produk kebutuhan tersebut masih didominasi dan disuplai oleh negara lain,” jelasnya.
Wamenag pun berharap, ekspor ini menjadi pembuka dan jalur ekspor untuk Indonesia ke depan. “Semoga yang akan datang produk-produk Indonesia dapat memenuhi pasar Arab Saudi,” harapnya.
Kurang lebih terdapat 221.000 Jemaah haji Indonesia tahun ini akan berada di Arab Saudi selama 41 hari. Selama itu, setiap jamaah haji Indonesia mendapatkan layanan ratusan paket makanan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan, dirinya merasa bangga dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah lewat ekspor ini. Ia pun berharap ini menjadi awal yang baik guna ekosistem ekonomi haji Indonesia di Arab Saudi.
Ia menilai, sudah sepantasnya Indonesia menguasai pasar haji di Arab Saudi. Terlebih Indonesia merupakan pengirim jamaah haji terbanyak sedunia. “Semoga ini menjadi pembuka. Melalui produk ini bisa mengangkat UMKM dalam negeri,” harapnya.
Sebanyak 10 Kontainer bumbu masak dan tuna dari Indonesia mulai diekspor ke Arab Saudi. Secara estimasi kebutuhan tersebut akan tiba di Arab Saudi sebelum jamaah haji pertama Indonesia sampai di Tanah Suci.
“Saat ini yang diekspor baru tuna dan bumbu 16 ton dari kebutuhan 60 ton. Namun diharapkan semua makanan akan kita suplai dari Indoneisa,” ungkap Wakil Kadin Bernardino Vega.(*)