SURON.CO, Jakarta – Aplikasi keuangan lengkap untuk UMKM, BukuWarung telah menyalurkan akses pembiayaan senilai Rp 433,9 miliar sejak 2021 hingga 5 April 2023.
Berdasarkan data internal BukuWarung, dari 100 merchant yang mengajukan pinjaman, mereka mencatatkan rata-rata pertumbuhan transaksi (total payment value) sebesar 140,34 persen atau naik 2,4 kali lipat dalam 3 bulan setelah mencairkan pinjaman.
VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung, Romy Williams mengatakan, pertumbuhan transaksi yang diraih oleh BukuWarung adalah berkat dukungan dan kontribusi yang tak ternilai dari para penggunanya.
“Di BukuWarung, kami membangun komunitas untuk tumbuh bersama dengan para pengguna kami dan berkomitmen untuk tetap teguh dalam menyediakan akses pembiayaan digital guna mendorong inklusi keuangan bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia,” ujar Romy.
Sejak 2021, mereka telah bekerja sama dengan mitra-mitra yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai fintech peer to peer lending untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan solusi permodalan untuk UMKM.
Kerangka penilaian pinjaman bagi UMKM didapat dari pencatatan transaksi digital di aplikasi BukuWarung, yang kemudian diteruskan ke pihak fintech lending untuk diolah dalam scoring grade dan juga melalui validasi data dan cek lapangan.
Solusi permodalan dari BukuWarung juga dirasakan oleh salah satu pelaku UMKM asal Tangerang, Ike Trisnawati yang telah berhasil melakukan ekspansi usahanya dengan membuka toko konter pulsa.
Sejak tahun 2004, Ike memiliki toko sembako yang sehari-harinya menjual berbagai kebutuhan rumah tangga. Seperti bahan makanan, kue-kue tradisional, bahkan pulsa.
Situasi pandemi tak membuatnya terpuruk. Walaupun penjualan sempat menurun, ia bertekad untuk tidak menyerah. Ia sadar, banyak yang bergantung pada roda usahanya. “Saya punya dua anak yang ingin saya sekolahkan sampai lulus kuliah,” ucap Ike.
Dengan membuka toko baru, Ike terus mengalami peningkatan produktivitas, dari sebelumnya hanya 1.000 transaksi per bulan menjadi 1.500 transaksi atau setara dengan peningkatan sebesar Rp 5 juta per bulan.
“Sebagai pelaku UMKM, kita harus mau belajar untuk bisa naik kelas. Impian saya adalah membuka satu toko konter pulsa lagi karena permintaan dari pelanggan sudah banyak. Insya Allah tahun ini, toko ketiga kami bisa segera dibuka,” tutur Ike.(*)