SURON.CO, Jakarta – Momentum mudik selama liburan Lebaran 2023 menaikkan omzet para pelaku UMKM di kawasan Rest Area kilometer (km) 45 A Tol Jagorawi, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Salah satu UMKM yang memperoleh keuntungan berlipat selama periode mudik Lebaran ialah Daebak Tokpoki. Sebuah restoran kedai makanan yang menjual makanan Korea.
“Untuk penjualan menuju Lebaran, alhamdulillah kita melonjak tinggi untuk soft opening (3 April 2023) di bawah Rp 4 juta. Setelah 5 hari soft opening, selalu di atas Rp 4 juta. Untuk kemarin Rabu 19/4), tembus di angka Rp 9 juta,” ujar salah satu pegawai Daebak Tokpoki, Pipin di Rest Area KM 45 A Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dia menyatakan bahwa mayoritas pengunjung berasal dari pemudik. Hal ini mengingat traffic lalu lintas dipenuhi oleh para pengembara yang hendak pulang kampung untuk memperingati Lebaran di kampung halaman masing-masing.
Biasanya, pengunjung Daebak Tokpoki di kawasan tempat istirahat tersebut mulai ramai sejak sore hari hingga pukul 21:00 WIB.
Meskipun baru soft opening, tempat makan itu sudah ramai pengunjung karena para pembeli sudah mengetahui Daebak Tokpoki yang berada di sejumlah daerah. Termasuk di dalam Rest Area Tol Jakarta-Cikampek KM 9 di Jati Bening, Bekasi, Jawa Barat.
Selain di kawasan tersebut, restoran ini juga terdapat di Jakarta yang berada di sejumlah titik seperti Cibubur dan Cililitan. Lalu kota lainnya seperti Depok dan Bogor.
Salah satu makanan bestseller yang disukai pembeli ialah tokpoki (teokbokki), hidangan Korea berupa tepung beras yang dimasak dengan bumbu gochujang (saos khas dari Negeri Ginseng).
Adapun minuman yang paling laku dijual yaitu minuman susu dengan gambar BTS (grup vokal pria asal Korea Selatan) guna menarik perhatian para pengunjung agar membeli. Varian dari susu tersebut mencakup rasa vanilla, pisang, strawberry, dan melon.
Sebuah UMKM lain yang memperoleh keuntungan berlipat ganda ialah Warung Pak Dhe. Sebagai pemilik warung, Aci menyatakan bahwa ada peningkatan drastis lebih dari 100 persen selama bulan Ramadan, terutama dua minggu terakhir menjelang Lebaran. “Biasanya sebelum puasa paling Rp 3 juta per hari, sekarang Rp 10 juta per hari,” ucap Aci.
Warung Pak Dhe memiliki sejumlah makanan yang dapat dikatakan cukup sering ditemukan di berbagai tempat. Seperti soto betawi, soto mie bogor, soto bening/santan, sop daging, ayam kremes, hingga bakso yang menjadi suguhan terfavorit pengunjung.
Kendati ada peningkatan omset secara signifikan, tetapi masih belum mencapai keuntungan seperti bulan Ramadan tahun 2022 yang mencapai Rp 15 juta per hari dengan keramaian pengunjung sejak awal puasa. Adapun pada bulan suci tahun ini baru dipadati para pembeli selama dua minggu terakhir menjelang Lebaran.
UMKM lain yang berada bersebelahan dengan Warung Pak Dhe turut mengalami kenaikan omzet terutama seminggu terakhir sebelum Hari Lebaran. Tempat kuliner tersebut yang umumnya menjual mie dan kopi memperoleh omzet per hari selama seminggu terakhir berkisar Rp1-2 juta “Banyakan tahun lalu (omzet), bisa sampai Rp5 juta,” kata salah satu pegawai warung mie, Sinta.(*)