SURON.CO, Jakarta – Selain kesulitan untuk mendapatkan akses pemodalan, minimnya tingkat literasi bisnis pada pelaku UKM dan startup di Indonesia juga menjadi penghambat utama yang menghambat pertumbuhan bisnis. Banyak dari mereka yang belum memahami dasar-dasar pengelolaan bisnis seperti manajemen keuangan, pemasaran, dan manajemen operasional.
Maka dari itu, Danamart berinisiatif untuk menghadirkan solusi dari kedua masalah tersebut dalam satu program melalui program akselerasi Omah Biznis Autobiz dengan menggandeng sejumlah lembaga dan institusi pendidikan ternama di Indonesia, di antaranya adalah LAPI ITB dan Vokasi UI.
Sebagai bagian dari Danamart, Omah Biznis akan menghadirkan program tersebut untuk mendukung kemajuan usaha menyeluruh di Indonesia dengan peningkatan literasi bisnis dan akses pemodalan untuk UKM dan startup melalui layanan securities crowdfunding dari Danamart.
Hal senada diucapkan oleh CEO Danamart Patrick Gunadi. Ia mengatakan bahwa Omah Biznis didirikan sebagai bentuk komitmen Danamart untuk memberikan dampak sosial untuk mendukung pengusaha-pengusaha di Indonesia mengembangkan potensi bisnisnya dengan menyalurkan ilmu bisnis.
“Omah Biznis yang dahulu bernama Danamart Academy dibangun oleh saya dan dikembangkan oleh Pak Bahrul selaku CEO Omah Biznis. Ini sebagai bentuk komitmen dalam memberikan dampak sosial untuk kemajuan para pengusaha UMKM dan startup di Indonesia dengan menyalurkan edukasi yang mendukung potensi pengembangan bisnis mereka,” ujarnya.
Pendanaan yang menjadi kebutuhan dasar keberlangsungan usaha dapat menjadi sangat sulit untuk dijangkau tanpa adanya pemahaman yang baik dalam faktor-faktor penentu keuntungan.
Sebagai pemilik dan penanam modal untuk pertumbuhan keuangan, investor tentu akan memilih peluang investasi dari usaha dengan potensi keuntungan yang tinggi dan berkelanjutan, dilihat dari potensi pasar, manajemen keuangan, dan strategi bisnis. Tanpa pengetahuan yang memadai dalam ketiga hal tersebut, pengusaha akan sulit untuk meyakinkan potensi bisnis mereka pada investor.
Terkait kerja sama dengan LAPI ITB, CEO Omah Biznis Bahrul Qamar mengatakan bahwa LAPI ITB akan menjadi mitra sertifikasi Omah Biznis dalam modul manajemen inovasi bisnis dan beberapa modul bisnis lainnya. Serta menjadi mitra Omah Biznis untuk mentoring khusus Startup yang akan diisi dari dosen-dosen ITB. Kerjasama dengan LAPI ITB ini dilakukan melalui PT Transformasi Digital dan Bisnis yang didirikan oleh salah satu Dosen SBM ITB.
“Alhamdulillah, MOU ini dilakukan dengan PT Transformasi Digital dan Bisnis terkait dengan kerja sama modul, mentor, dan sertifikasi dari LAPI ITB. Semoga kerja sama ini membuahkan kemajuan bagi kedua belah pihak,” ujar kandidat doktor Ekonomi Islam dari UIN Syarif Hidayatullah tersebut.(*)