SURON.CO, Tulungagung – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop-UKM Jatim) menggelar kegiatan Roadshow Serangan Gabungan Pembinaan (Sergap) di Balai Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan penguatan kelembagaan dan manajemen usaha koperasi dan UMKM. Peserta pada kegiatan ini diwakili oleh tujuh kelompok tani dengan anggota lebih kurang 40 orang dan koperasi binaan provinsi di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Analis Kebijakan Ahli Muda Diskop-UKM Jatim Aisyah Amini mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI di desa ini pada bulan Februari 2023.
“Ibu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim berharap dengan diadakannya kegiatan ini akan dapat meningkatkan perekonomian bapak ibu sekalian. Baik dari para keluarga pekerja migran Indonesia PMI), para purna PMI, maupun masyarakat di sekitar wilayah Desa Betak, Tunggangri, dan Pagersari,” ungkap Aisyah.
Lebih lanjut Aisyah menuturkan, pihaknya melakukan fasilitasi ini karena menyadari bahwa para PMI adalah pahlawan devisa bagi negara. Mereka telah memberikan sumbangsih luar biasa kepada perekonomian negara Indonesia.
Jerih payah mereka, kata Aisyah, perlu diapresiasi dengan memberikan perhatian kepada para purna PMI maupun keluarganya yang ditinggalkan di desa untuk bekerja diluar negeri. Salah satu bentuk perhatian itu adalah dengan memberikan pembinaan secara lebih komprehensif supaya dapat lebih produktif lagi sehingga perekonomiannya semakin meningkat.
Kontribusi koperasi dan UMKM kurang lebih 58 persen kepada perekonomian Jawa Timur. Sedangkan jumlah UMKM sekitar 9,78 juta, serta kurang lebih 23 ribu koperasi yang aktif.
“Kami berharap UMKM yang cukup banyak ini dapat melembaga menjadi sebuah koperasi. Karena jika kita bekerja sendiri-sendiri hasilnya tentu juga kurang maksimal jika dibandingkan dengan kita bekerja bersama-sama,” ujar Aisyah.
Kepala Desa Betak Catur Subagyo yang juga pernah menjadi PMI di luar negeri ini menginginkan pembinaan tidak hanya sebatas pada desanya saja, namun bisa meluas kepada desa-desa lain di sekitarnya.
“Saya punya keyakinan para mantanTKI atau PMI ini tidak hanya di 3 desa ini saja. Masih banyak desa-desa lainnya yang membutuhkan sentuhan-sentuhan dari bapak ibu Dinas Koperasi dan UMKM.Baik dari provinsi maupun Kabupaten Tulungagung,” terang Catur.(*)