SURON.CO, Surabaya – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya berkomitmen untuk mengembangkan UMKM. Salah satunya melalui penguatan sinergi dengan inkubator bisnis Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga Surabaya.
Ketua Kadin Surabaya Muhammad Ali Affandi mengatakan, Kadin tidak hanya menaungi pengusaha atau perusahaan di level tertentu. Namun juga termasuk pelaku UMKM. Salah satu misi Kadin Surabaya adalah memajukan dan membawa dunia usaha di Surabaya untuk naik kelas. Yang mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, menengah menjadi besar, dan seterusnya.
Beberapa program sudah dilaksanakan oleh Kadin Surabaya, misalnya terkait kemudahan perizinan, pameran UMKM, penyelenggaraan pendidikan vokasi, hingga pelatihan kurasi, yang pada prinsipnya membawa manfaat kepada UMKM bisa mengembangkan usahanya. Misalnya tentang pengelolaan manajemen usaha, proses produksi, kualitas produk, hingga delivery produk kepada konsumen.
“Kali ini Kadin bersama Inkubator UMKM Unair bersinergi dalam peningkatan kualitas dan kapabilitas UMKM. Khususnya di bidang pengembangan bisnis dan teknologi,” ungkap Andi, panggilan akrab M Ali Affandi.
Untuk itu, Kadin Surabaya bersama Inkubator Bisnis BPBRIN Unair berkesempatan memberikan pelatihan kepada sejumlah UMKM atau start-up berbasis teknologi. Pada kesempatan tersebut, Andi mencoba mengupas tentang sejumlah faktor yang mampu membantu UMKM untuk meminimalisir tingkat kegagalan dalam mengembangkan bisnisnya.
“Belajar dari pengalaman dan kesalahan orang lain adalah salah satu strategi yang bisa dilakukan. Bergabung dengan komunitas atau asosiasi seperti Kadin bisa memperluas jaringan bisa saling bertukar pikiran tentang masalah-masalah yang mungkin dihadapi,” ujarnya.
Koordinator Inkubator Bisnis BPBRIN Universitas Airlangga Achsania Hendratmi mengatakan, peningkatan jumlah dan kualitas UMKM serta perusahaan startup berbasis teknologi, dapat diakselerasi melalui peran sinergisme para stakeholder yang memiliki kepentingan dan kapasitas.
Inkubator teknologi, sebagai salah satu aktor, memiliki peranan penting untuk dapat menumbuhkembangkan dan menggerakkan perekonomian Indonesia dengan menggiatkan dan melakukan komersialisasi teknologi hasil riset.
“Universitas Airlangga (Unair) sebagai salah satu perguruan tinggi berbadan hukum di Indonesia, juga mempunyai pendekatan strategi dalam meningkatkan perusahaan start up berbasis teknologi tersebut,” kata Achsania.(*)