SURON.CO, Surabaya – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop-UKM Jatim) menerima kunjungan industri dari Yayasan Pendidikan Bimbingan Peningkatan Prestasi Siswa (BPPS), Penyelenggara Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya.
Kedatangan 20 siswa dan empat guru pendamping ini disambut langsung oleh Pranata Humas Ahli Muda, Diskop-UKM Jatim, Arief Setiawan, di ruang Aria Wiriaatmaja, Kantor Diskop-UKM Jatim, Sidoarjo.
Arief memperkenalkan tugas pokok dan fungsi dari Diskop-UKM Jatim. “Kami di Dinas Koperasi dan UKM Jatim ini membina para KUKM mulai dari hulu ke hilir. Yakni mulai dari persiapan usaha, produksi, akses permodalan, pemasaran, hingga manajemen atau pengelolaan pembukuan agar usaha terus sehat dan stabil,” jelasnya.
Selanjutnya Arief menunjukkan program-program serta ekosistem usaha yang telah dibangun oleh Diskop-UKM Jatim selama ini untuk mendukung upaya pemberdayaan KUKM. Seperti layanan bantuan perizinan usaha melalui Online Single Submission (OSS), Kampus UMKM Shopee, Millenial Job Center (MJC), East Java Super Corridor (EJSC) di lima Bakorwil, Rumah Kurasi, KUKM Co-working Space, hingga platform pelatihan online untuk pelaku koperasi dan UMKM melalui Si Jawara+.
Selain itu, terdapat pula program-program khusus dalam rangka menggugah kaum muda lebih bersemangat dalam berwirausaha dan berkoperasi, yaitu Inkubator Bisnis untuk Wirausaha serta Kompetisi Milenial Sadar Koperasi.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu guru dari College Galuh Handayani, Erwin Fermawan, menyampaikan harapan agar ke depannya bisa bekerja sama dengan Diskop-UKM Jatim. Khususnya dalam pemberian pelatihan untuk anak didiknya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Diskop-UKM Jatim, Fathan Syarif Purnama menyambut dengan tangan terbuka.
Ketua Program Studi Kewirausahaan College Galuh Handayani, Dewi Suraya, mengucapkan terima kasih kepada Diskop-UKM Jatim yang telah menerima kedatangan para anak didiknya dengan baik. Ia mengungkapkan, yayasan pendidikannya merupakan sekolah inklusif yang mengajarkan keterampilan life skill seperti pembuatan produk secara mandiri.(*)