SURON.CO, Malang – Pemkab Malang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Kecil Menengah (Diskop UMKM) terus berupaya memberikan pembinaan dan meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi pelaku usaha koperasi, dan pelaku UMKM. Salah satunya dengan memberikan akses pembiayaan kepada perbankan maupun non-perbankan.
“Kami bekerja sama dengan pihak bank maupun dengan non-bank, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan media yang membantu mempublikasikan usaha pelaku UMKM. Tentunya, yang peduli terhadap pemberdayaan koperasi dan UMKM,” kata Kepala Dinkop dan UMKM Kabupaten Malang M Hidayat.
Artinya sekarang, lanjut dia, koperasi di Kabupaten Malang terus berkembang. Tidak hanya meningkatkan SDM untuk pelaku usaha koperasi, tapi juga pada kelembagaannya. Hal ini akanmenjadikan koperasi memiliki konsep mengikuti perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Sehingga harus rasional yang diarahkan pada koperasi dari konvensional ke modern.
Sedangkan untuk menjadikan koperasi modern, maka dibutuhkan anggaran yang cukup. Namun, untuk merubah konsep koperasi dari konvensional ke modern, maka pihaknya mengalami keterbatasan anggaran.
“Meski dinasnya memiliki keterbatasan anggaran, tapi kami membantu dalam memberikan akses ke perbankan maupun non-perbankan. Yang bisa kita lakukan, yakni memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pelaku koperasi dan UMKM,” ujar Hidayat.
Ditegaskan, untuk meningkatkan dari sisi SDM dan skill pelaku pelaku koperasi dan UMKM, pihaknya melakukan kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM terkait pendidikan. Dan ini sudah berjalan.
Sedangkan pelatihan yang sudah berjalan adalah seperti literasi bidang keuangan dan kurasi terhadap produksi UMKM. Targetnya peserta anggota koperasi. Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi, advokasi, dan mediasi jika terjadi permasalahan. Serta memberikan peluang menambah usaha koperasi.
“Jadi memberi akses itu contohnya. Jika dari Kementerian Koperasi dan UKM ada program dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), langsung kita sampaikan kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM,” terangnya.
Pihaknya juga mendapatkan peluang dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui program pembiayaan investasi pemerintah, yakni pembiayaan ultra mikro.(*)