SURON.CO, Batu – Ratusan UMKM dan seniman mengikuti Batu Busnis Festival 2023. Acara ini berlangsung di halaman parkir Balai kota Among Tani, Kota Batu, selama empat hari, Kamis-Minggu (22-25/6)
Acara yang dibuka resmi oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius diikuti oleh ratusan UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Sedang dari Kota Batu sendiri sebanyak 82 UMKM.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu Arief as Sidiq festival ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batu. Serta memperkuat kerja sama dan kemitraan antara pemerintah daerah, pemprov, dan institusi di seluruh Indonesia
Di Batu Bisnis Festival 2023, kata dia, ada 96 stan. 18 di antaranya dari satuan organisasi perangkat daerah, BUMN, BUMD, serta ratusan pelaku ekonomi kreatif yang mayoritas dari warga kota Batu
Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM Yulius menyampaikan apresiasi atas digelarnya festival ini. Ia menekankan hubungan yang tak terpisahkan antara pariwisata dan UMKM.
“Acara ini sangat luar biasa. Bagaimana lewat kegiatan ini, bisa menyatukan berbagai market UMKM dan meningkatkan peluang masa depan. Kita harus mendorong UMKM dan pariwisata untuk berjalan secara sinergis,” kata Yulius.
Festival Bisnis Batu 2023 ini tidak hanya mempromosikan bisnis lokal, tetapi juga menghubungkan pasar dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Tidak hanya produk UMKM, festival ini juga menyajikan berbagai kuliner Nusantara, kesenian dan kebudayaan Kota Batu, serta berbagai forum investasi, bisnis, dan wisata nusantara
Yulius juga mengajak para pelaku UMKM untuk meningkatkan mutu usahanya. Sehingga, mereka memperoleh akses perbankan lebih luas untuk mengembangkan usahanya.
“UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen untuk pengembangan sektor ekonomi nasional. Lebih dari 90 persen usaha ekonomi produktif di Tanah Air, didominasi pelaku UMKM. Dibandingkan dengan usaha besar, yang memberikan sumbangan sebesar 40 persen,” ungkapnya
Tetapi menurutnya, untuk akses permodalan dari perbankan, justru didominasi oleh usaha skala besar. Karenanya, Kemenkop dan UMK berkomitmen mengembangkan UMKM. “Sebab terbukti, sektor ini mampu cepat bangkit di tengah terpaan krisis ekonomi global,” jelasnya
Yulius menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong digitalisasi UMKM, dengan pemasaran online. Saat ini, sudah lebih dari 60 juta pelaku UMKM menjual produknya lewat platform penjualan online.(*)