SURON.CO, Mojokerto – UMKM yang satu ini kebanjiran pesanan. Bahkan, saat Idul Fitri lalu, pesanan datang bejibun hingga pemiliknya kuwalahan.
Adalah produk peyek luntas yang berada di Dusun Gedang, Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, yang tengah meraup berkah.
Sumaidah (43), pemilik usaha ini mengatakan, kenaikan jumlah pesanan bahkan sudah meningkat pada awal Ramadan lalu. Jika dibandingkan pada hari biasa, Sumaidah mengaku mengalami kenaikan omzet penjualan hingga 30 persen.
“Penjualan pada bulan ramadan laris, dalam sehari kami memproduksi hingga 3 kilogram . Alhamdulillah selalu ludes terjual,” ungkap Sumaidah.
Sumaidah menjelaskan jika pesanan peyek luntasnya sangat laris dan banyak diminati. Peyeknya ini berbahan dari daun luntas. Apalagi jarang sekali ada peyek luntas di Mojokerto.
Wanita ramah ini mengaku proses pembuatan peyek luntas ini masih menggunakan cara tradisional, namun higienis. Dibantu sejumlah anggota keluarganya, bahan peyek luntas dicuci bersih dan bahan lainnya menggunakan alat. Lalu digoreng di atas kompor.
Sumaidah mematok harga jual yang terjangkau untuk meningkatkan daya jangkau pasaran produk peyek luntas. Ia menjual peyek luntasnya kemasan 200 gram mulai dari harga Rp 15 ribu per bungkus. “Kalau per harinya bisa omzet dapat Rp 450 ribu . Jika ludes 3 kilogram itu habis 30 bungkus ,” pungkasnya.(*)