SURON.CO, Malang – Kota Malang akan mengembangkan industrinya dengan membuat zona market. Dalam hal ini akan bekerja sama dengan China dengan produk unggulan berupa keripik tempe.
“Kami sudah melakukan pembicaraan dengan China. Nantinya akan mengembangkan zona market di Indonesia. Produk unggulan keripik,” tegas Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi.
Eko menjelaskan, pihaknya sudah bertandang ke China sekaligus melihat langsung tempat produksi produk makanan dan minuman. Lawatan itu bersama Wali Kota Malang Sutiaji mengusung spirit produk UMKM Kota Malang Go International.
Selama kunjungan, Eko melihat langsung proses produksi, kemasan sampai marketing. “Nanti kita adopsi, lalu melakukan standardisasi produk UMKM,” ucapnya.
Karena itu, Eko menerapkan kebijakan pendampingan bakal digencarkan dengan target kualitas seluruh produk UMKM memenuhi syarat ekspor. Selain itu, pameran skala besar digelar termasuk mengikuti event di luar negeri.
Saat ini, sudah ada 36 UMKM melakukan ekspor produk keripik, kopi, camilan dan fesyen. Konsumennya orang Malaysia, Singapura, Dubai dan Belanda. Adapun total UMKM di Kota Malang sebanyak 80.000 UMKM. Sebanyak 21.000 produk UMKM sudah terkurasi sesuai standar.
Yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 7.000 UMKM. Sedangkan yang mengantongi sertifikasi halal sebanyak 1.762 UMKM. “Jumlah UMKM yang memiliki sertifikasi halal akan kita tingkatkan terus tahun ini,” pungkasnya.(*)