SURON.CO, Surabaya – Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya bersama dengan Komunitas Tangan di Atas (TDA) memberikan penganugerahan kepada 6 peserta terbaik inkubasi menjahit 2023. Serta 7 peserta terbaik inkubasi UMKM Kuliner Angkatan 2.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Bursa Kerja Assik (Arek Suroboyo Siap Kerjo)-2 pada Selasa (25/7) di Gedung Wanita Candra Kencana Surabaya.
“Di sini Dharma Wanita Persatuan berkolaborasi dengan Ottimmo International sekolah masak, dan TDA memberikan wawasan kuliner dan kewirausahaan,” jelas Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Shinta Setia Ikhsan.
Persatuan Pengusaha Busana (Persana) yang telah melatih para penjahit selama 25 jam, Bangga Surabaya Peduli yang telah menyumbangkan mesin jahit, Ottimmo International atas chef yang memberikan masukan kepada pelaku UMKM kuliner.
Selanjutnya pada TDA yang tidak bosan menyalurkan semangat kewirausahaan, Dr. Mobil dan La Tulipe yang memberikan pelatihan keterampilan secara gratis, serta para HRD perwakilan perusahaan di Bursa Kerja Assik-2.
“Kami berharap semoga dengan adanya inkubasi ini, ibu-ibu UMKM kuliner semakin percaya diri menjalankan bisnisnya, dan mudah-mudahan bisa meningkatkan omzet dari UMKM kuliner masing-masing,” imbuhnya.
Penghargaan diberikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani.
Atas adanya inkubasi ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan apresiasi atas kolaborasi Dharma Wanita Persatuan dengan TDA dan semuanya, atas upayanya menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga warga Surabaya tidak hanya bekerja di perusahaan saja, namun juga bisa berwirausaha menjahit dan kuliner.
“Ini menunjukkan bahwa semua usaha yang dilakukan dengan kekuatan kita, dengan rasa kekeluargaan, itu pasti akan menghasilkan sebuah produk yang bisa mengubah hidup kita, kalau kita selalu bersinergi dan berkolaborasi,” tutur Eri dalam sambutannya.
“Nanti yang njahit batik juga gitu. Habis bikin batik langsung diorderi bu, batiknya orang kantor-kantor itu loh bu. Jadi waktu dilihat kok ganteng-ganteng, cantik-cantik, produk mana? UMKM,” ucap Eri seraya bergurau.(*)