SURON.CO, Surabaya – Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyarankan pelaku UMKM di Kota Pahlawan memanfaatkan Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPR SAU) Surabaya untuk mengatasi masalah permodalan.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengatakan, BPR SAU merupakan salah satu BUMD Pemkot Surabaya yang selama ini membantu pelaku UMKM dalam hal pinjaman modal. “Kami berharap BPR SAU konsisten membantu para UMKM di Surabaya. Bagus lagi kalau bisa menambah limit kreditnya dan menurunkan bunganya,” katanya.
Saat ini, lanjut dia, BPR SAU telah membantu 2.500 pelaku UMKM di Surabaya untuk bangkit dari kemiskinan. Untuk jenis pinjaman di BPR SAU bermacam-macam. Mulai dari pembiayaan ultra mikro atau pinjaman Puspita senilai Rp 2,5 juta sampai dengan pembiayaan mikro sebesar Rp 50 juta hingga ratusan juta.
Program Puspita Pasti Tangguh BPR SAU memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk mengajukan kredit atau pinjaman modal usaha dengan bunga ringan sampai 3 persen.
Menurut Laila, keberadaan BPR SAU bermanfaat bagi pelaku UMKM, khususnya meningkatkan omzet. Hal itu dikatakan Laila saat ngobrol dengan para pelaku UMKM di Surabaya yang telah mendapat bantuan permodalan dari BPR SAU.
“Omzet mereka (UMKM) yang awal Rp 2,5 juta naik menjadi Rp 15 juta, Rp 25 juta. Bahkan ada juga yang sampai Rp 75 juta per bulannya,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) PT BPR SAU Renny Wulandari menyampaikan, BPR SAU bersama Pemkot Surabaya terus mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas. Saat ini, BPR SAU telah membantu 2.500 pelaku UMKM di Kota Surabaya untuk bangkit dari kemiskinan.
“Akhirnya dengan adanya program Padat Karya mereka kami beri modal, dan menghasilkan sebuah produk hingga akhirnya menuai penghasilan,” kata Renny.(*)