SURON.CO, Surabaya – UMKM asal Surabaya, Dede Satoe, mendapat kehormatan memasarkan produknya di Jepang. Dede Satoe salah satu dari 5 UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang layak go internasional.
Selain Dede Satoe, juga ada Bali Pure dan Padma Herbal dari Bali serta Kopi Benua dari Palembang, dan Togato Coffee dari Medan. Mereka juga diusung dalam pameran bernama Wellness Food Japan 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight.
Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) merupakan program pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang mempersiapkan dan membekali UMKM terpilih untuk mengikuti Wellness Food Japan 2023 sejak Mei lalu. UMKM yang diberangkatkan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait kemasan serta aturan-aturan mengenai pasar Jepang.
Pemilik Usaha Bali Pure I Ketut Sumayana, mengatakan, kesempatan berpartisipasi dalam Wellness Food Japan 2023 ini merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Dari pameran ini, ia bisa menjajaki peluang memasarkan produknya di Jepang. Bali Pure membawa sejumlah produk unggulannya, seperti virgin coconut oil (VCO), sabun, dan massage oil alias minyak pijat. Menurut dia, ada potensi pasar yang besar untuk memasarkan produk-produk Bali Pure di Negeri Sakura ini.
“Setelah melihat produk kami, pengunjung mendapatkan tester, saya juga kasih pijatan dengan massage oil Bali Pure. Para pengunjung di Jepang ini senang sekali. Bahkan, ada yang datang lagi dua kali. Mereka menyatakan tertarik dengan produk kami,” kisah Ketut.
Ada beberapa pembeli potensial. Di antaranya salah satu penyalur produk spa. Ketut memberikan beberapa contoh produk. Setelah pameran, ia akan menindaklanjuti peluang bermitra dan menjalin komunikasi dengan para pembeli potensial lainnya.
Sementara itu, Ni Putu Ellida Raiani, pemilik UMKM Padma Herbal, mengungkapkan, salah satu tujuan dari mengikuti Wellness Food Japan 2023 adalah membuka peluang bisnis untuk memasarkan produk-produk herbal produksinya.
Pada pameran ini, Ellida membawa sejumlah produk unggulan Padma Herbal. Di antaranya, artisan tea herbal, berbagai minuman instan herbal, permen jahe, dan permen rosella. Ellida mengaku telah bertemu dengan beberapa pedagang partai besar (wholesaler) dan ritel.
Para pelaku UMKM ini mengaku senang, dan tak menyangka produk yang dihasilkannya bisa dipilih SETC untuk mengikuti Wellness Food Japan 2023. Kesempatan ini pun tak disia-siakan. Tiga hari mengikuti pameran, mereka membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Tanah Air.
Selain peluang menjajaki bisnis dengan sejumlah pembeli potensial, ada hal lain yang dinilai bisa menjadi bekal untuk mengembangkan usahanya di Tanah Air. Seperti yang disampaikan Ellida. Dari pameran ini, ia belajar banyak soal bagaimana pelaku usaha di Jepang mempromosikan produknya.(*)