SURON.CO, Malang – Penguatan ekonomi digital melalui e-commerce kepada UMKM di Kota Malang, mendapat sorotan. Pelaku UMKM dan ekonomi kreatif juga didorong pemeriintah untuk menerapkan kemajuan teknologi.
“Digitalisasi bagi para pelaku UMKM di era seperti sekarang ini adalah sebuah keniscayaan dan penting. Sektor UMKM juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Sehingga sangat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, khususnya pengangguran terbuka,” ungkap Wali Kota Malang Sutiaji.
Berkat komitmen dan kebijakan strategis dalam mendorong akselerasi transformasi, Wali Kota Malang Sutiaji mendapat penghargaan di ajang Apresiasi Tokoh Indonesia Tahun 2023 untuk kategori Pengembangan Digitalisasi dari Tempo Media.
Hasilnya, ekonomi Kota Malang tumbuh signifikan dari -2,26 persen pada tahun 2020. Saat pandemi Covid-19 melanda menjadi 4,21 persen di tahun 2021. Kemudian pada tahun 2022 perekonomian Kota Malang tumbuh sangat mengesankan mencapai 6,32 persen. Angka ini bahkan melebihi pertumbuhan sebelum pandemi dan menjadi rekor tertinggi dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir.
Kota Malang berdasarkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) juga dinilai berhasil mencapai skor yang signifikan dengan poin tertinggi pada pilar Infrastruktur dan ekosistem. Serta keterampilan digital yang sejajar dengan kota-kota besar seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Selain itu hasil dari Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Kota Malang juga menunjukkan sudah masuk level digital dengan skor 96,7. ETPD menjadi suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi nontunai berbasis digital.(*)