SURON.CO, Surabaya – Jika selama ini para pekerja proyek memikirkan sendiri pemenuhan konsumsi dan makan harian, saat mengerjakan proyek strategis daerah RSUD Surabaya Timur, tidak demikian. Pekerja hingga pelaksana proyek RSUD modern ini diminta fokus pada penyelesaian proyek senilai setengah triliun ini.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni menyebut, sudah ada kesepakatan dengan berbagai pemangku kepentingan bahwa permakanan atau kebutuhan makan proyek RSUD Surabaya Timur itu disuplai warga sekitar. “Ada kesepakatan awal bahwa UMKM sekitar Rungkut yang akan memenuhinya,” kata Arif Fatoni, Selasa (2/1).
Namun, lanjut Cak Toni, sapaan akrab Arif Fathoni- informasi yang diterima dari warga sekitar, permakanan untuk aktivitas proyek tersebut belum melibatkan UMKM sekitar. Legislator Golkar ini meminta kepada kontraktor pelaksana bisa merealisasikan pemberdayaan UMKM makanan lewat produk strategis daerah ini.
“Kontraktor pelaksana sebaiknya segera berkoordinasi dengan camat dan lurah sekitar agar makan pagi dan siang pekerja proyek bisa mengambil dari UMKM sekitar. Ini langkah tepat untuk saling menguatkan ekonomi warga sekitar. Selain nantinya karyawan RSUD bisa merekrut warga sekitar juga,” kata Cak Toni.
Pemkot Surabaya pada 2024 merealisasikan proyek strategis daerah, membangun RSUD modern Surabaya Timur. Pembangunan RSUD yang berlokasi di Kecamatan Rungkut ini dibangun dengan anggaran awal Rp 494 miliar dari APBD Kota Surabaya. Salah satu layanan unggulannya nanti adalah bayi tabung.
Awal pendiriannya selain memberikan layanan kesehatan pada umumnya, RSUD Surabaya Timur delapan lantai itu akan ada layanan terbaik untuk kesehatan ibu dan anak. RS ini berdiri di lahan seluas 5 hektare dengan pembangunan awal di lahan 1,7 hektare.(*)