SURON,CO, Malang – Jumlah pelaku UMKM di Kota Malang meningkat. Di tahun 2023 ada tambahan sebanyak 5.200 pelaku UMKM baru di kota Malang. Pelaku UMKM dari usaha kuliner paling banyak memenuhi pertumbuhan jumlah UMKM hingga tutup tahun 2023.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yulianto menyebut, meningkatnyajumlah penduduk di Kota Malang mendorong tingginya pelaku usaha bergerak di bidang kuliner.
“Banyak orang datang ke Kota Malang. Kini, penduduknya menyentuh angka 1 juta. Banyaknya orang ini medorong tingginya permintaan akan konsumsi,” ujar Eko, Rabu (3/1).
Sektor kuliner menempati urutan pertama yang memengaruhi capaian angka pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2023. Pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2023 mencapai angka 5 persen. Pertumbuhan pada 2023 ini menurun dibanding capaian 2022 yang mencatatkan angka 6,32 persen. “Sektor berikutnya yang memengaruhi adalah akomodasi dan transportasi,” ungkap Eko.
Saat ini, jumlah UMKM yang terdata di Kota Malang sebanyak 85.200. Eko mengungkapkan, dari angka itu ada 21.176 yang terkurasi. UMKM yang telah dikurasi tersebut berarti telah mendapatkan pendampingan dari pemerintah. “Sedangkan yang sudah ber-NIB, ada 5.125. Itu ada peningkatan 10 persen. Pada 2024 ini, kami targetka 10 ribu pelaku UMKM berizin,” kata Eko.
Kendala yang dihadapi saat ini adalah kesediaan pelaku UMKM mengurus izin. Diskoperindag juga akan menggencarkan sosialisasi mengenai perizinan kepada pelaku UMKM. “Kami perlu sosialisasi ke lapangan soal perizinan,” ungkap Eko.(*)