SURON.CO, Malang – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Mantri BRI terus memperkenalkan produk BRI di berbagai daerah. Tak hanya itu, Mantri BRI juga melakukan pendampingan UMKM.
Mantri BRI Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang Hari Purwanto bercerita bahwa dirinya telah menjadi Mantri BRI sejak tahun 2016. Awalnya tugas mantri bertugas mengenalkan produk-produk BRI kepada masyarakat, seperti pinjaman dan simpanan. Namun demikian, seiring perkembangan digitalisasi, Mantri BRI saat ini juga turut melakukan pendampingan klaster UMKM di desa.
Hari menyampaikan, rencana pengembangan kluster baru di Desa Pujon Kidul pada tahun 2024. Yakni klaster produk hasil tani dari bawang merah dan klaster wisata edukasi.
Klaster wisata edukasi berisi gabungan dari klaster-klaster yang ada di Desa Pujon Kidul. Antara lain klaster batik, klaster ternak, klaster UMKM dan klaster home stay, dan klaster biogas. “Selanjutnya, kita melakukan pelatihan-pelatihan di masing-masing klaster,” terang Hari.
Lebih lanjut, dia menuturkan, transaksi masing-masing unit usaha dan pembukuan yang semula dilakukan secara manual, saat ini dipermudah dengan digital. Artinya semua unit usaha sudah mempunyai rekening BRI.
“Jadi untuk mempermudah pembukuannya, uang keluar dan masuk, dan juga biaya biaya yang dikeluarkan, dan dana apa yang masuk ke masing-masing unit,” ucap Hari.
Selain itu, Hari mengatakan, salah satu produk yang diakses masyarakat Desa Pujon (debitur) adalah produk kredit ultra mikro Kece BRI. Pinjaman Kece merupakan pinjaman yang bersifat tanpa jaminan. Yang terpenting, masyarakat yang mengakses pinjaman ini memiliki usaha dan omzet untuk membayar angsuran. Nilai pinjaman Kece yang dicairkan berada di kisaran Rp 500.000 sampai Rp 10 juta, tergantung kebutuhan debitur.(*)