SURON.CO, Malang – Paguyuban UMKM Bunga Kering berhasil membawa perubahan bagi Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang di sektor perekonomian.
Meskipun baru berusia empat bulan, paguyuban tersebut mampu membuka lapangan kerja baru dan menjadi peluang bisnis bagi perajin bunga kering. Sehingga dapat mengangkat ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua Paguyuban Dedi menjelaskan banyak masyarakat yang dulunya menganggur, kini dapat mulai bekerja di UMKM Bunga Kering. Bahkan tak jarang masyarakat yang telah menjadi pelaku UMKM mampu membuka kedainya sendiri.
“Adanya UMKM ini telah membantu perekonomian masyarakat. Orang-orang yang dulunya pengangguran sekarang banyak yang sudah kerja di Bunga Kering. Ada juga setelah bekerja di sini, mereka buka toko sendiri. Kadang ada yang tiba-tiba datang membawa tanaman untuk dijual. Selagi tanamannya bisa untuk dikeringkan, kita beli,” ujar Dedi.
Perlu diketahui bahwa tujuan awal Paguyuban UMKM Bunga Kering ialah penanaman edelweis di lahan budi daya daerah Bromo. Lahan budi daya tersebut dibuka dari hasil pembayaran anggota yang baru bergabung dalam UMKM.
Pembukaan lahan budi daya juga didasarkan atas rekomendasi Perhutani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Adapun pekerjaan yang kini dilakukan oleh masyarakat meliputi pencari bahan baku, pengeringan bunga, pengemasan produk, hingga pemasaran dengan cara live media sosial.
“Untuk ekspor tidak semua perajin melakukannya, tergantung keinginan masing-masing anggota. Tapi keberadaan UMKM Bunga Kering membantu desa yang dulunya tertinggal menjadi berkembang. Jumlah perajin bunga kering juga bertambah,” lanjutnya.
Dari 25 perajin bunga kering di Desa Pandanseri, 11 di antaranya merupakan anggota dari paguyuban. Setiap minggunya anggota akan berkumpul untuk memantau budi daya bunga edelweis dan bertukar pengalaman.
Dikatakan bahwa para anggota saling membantu mengembangkan usaha dan tukar informasi terkait pemasok bahan baku yang cocok. Selain itu, anggota juga kerap saling membantu ketika kekurangan bahan baku. “Di sini kita tidak ada persaingan apapun, kita saling membantu saja. Jadi kalau ada yang kehabisan stok, bisa pinjam dulu ke teman-teman. Intinya saling mendukung saja,” tuturnya.
Sejauh ini para perajin bunga kering mengkreasikan produk sebagai hiasan ruangan dengan memadukan susunan bunga untuk diletakkan dalam vas bunga. Adapun kreasi yang digunakan mulai tanaman liar seperti bunga pampas, buah pinus, bunga jagung, dan sebagainya. (*)