SURON.CO, Sidoarjo – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia dan anggota DPR kunjungi UMKM di Mega Prima Fishing, Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim Arief Wicaksono mengatakan, pihaknya sangat mendukung setiap program Pemerintah Daerah. Salah satunya terhadap pelaku UMKM.
Pihaknya tidak hanya berperan dalam memberikan modal, tetapi pendampingan sekaligus pemberdayaan. Pelaku UMKM yang levelnya di bawah nantinya dikawal hingga dapat naik kelas. “Beberapa pelaku usaha yang kita bina, yang kita kasih modal, mereka mampu melakukan ekspor ke luar negeri,” ucapnya.
Pada kegiatan tersebut, Bank Jatim Cabang Sidoarjo mengikutsertakan 10 UMKM binaannya. Mereka menampilkan produk terbaiknya seperti, furniture yang terbuat dari rotan.
Bank Jatim sangat serius dalam mendukung UMKM. Dimana mereka membina dengan berkelanjutan dan dapat melakukan penjual produk hingga ke luar negeri, serta berkembang dan berdiri sendiri. Karenanya setiap tahun ia selalu memonitor perkembangan UMKM. Baginya UMKM harus dapat tumbuh dan berkembang.
“UMKM yang ada di bawah binaan Bank Jatim itu ada 350 ribu, sedangkan Bank Jatim Sidoarjo sudah membina 9 ribu UMKM,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, dirinya meninjau aktivitas UMKM dalam rangka untuk melihat sektor jasa keuangan dalam memfasilitasi ekonomi mikro yang ada di Jawa Timur.
Dia ingin UMKM di Jawa Timur dapat maju berkembang serta dapat mengangkat kesejahteraan ekonomi masyarakat di daerah.
“Karena sebagaimana saat ini ekonomi Indonesia tumbuh sangat baik dan juga inflasi terjaga, permodalannya juga kuat, profile resiko juga terjaga, tapi kita juga harus melihat bagaimana ekonomi dunia yang tidak seperti Indonesia, tentu kita harus mencari sumber baru dan itu ada di daerah,” ucapnya.
Frederica atau yang akrab disapa Kiki tersebut melihat terdapat beberapa bank juga memfasilitasi pegiat UMKM yang ada di Sidoarjo. Sehingga pegiat UMKM yang mulawalnya hanya hobi, dibantu dengan kredit beberapa juta dapat tumbuh menjadi puluhan juta rupiah.(*)