SURON.CO, Surabaya– Sepuluh UMKM asal Surabaya berhasil memenuhi standar operasional prosedur yang ditetapkan Lawson. Jaringan toko kelontong asal Jepang ini mendapat peluang memasarkan produknya di jaringan Lawson yang ada di Surabaya.
Corporate Communication Manager Lawson, Firly Firlandi mengatakan, produk UMKM lokal Surabaya yang dipasarkan merupakan produk unggulan karena telah melawati proses kurasi yang ketat.
“Produk-produk ini dipilih dari beragam produk UMKM yang merupakan binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya. Sebanyak 50 pelaku UMKM lokal Surabaya telah mengikuti pelatihan manajemen ritel sebelum proses kurasi produk dimulai. Dari proses kurasi yang dilakukan, sepuluh produk unggulan dipilih untuk dipasarkan di gerai-gerai Lawson di seluruh Kota Surabaya,” katanya.
Acara peluncurannya dilangsungkan di gerai Lawson Jalan Dharmahusada dihadiri Kepala Bidang Pembinaan Usaha Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Soesandi Ismawan, serta para mitra UMKM Lawson.
Produk-produk makanan ringan yang diperkenalkan antara lain Bronchips Cokelat Chip, Kremuzz Almond Buttermilk, Tebus Telur Gabus Keju, Say Cheese Garlic Stick, Masteng Mini Pastel Udang, Orimond Himalayan Salt, Kwacis Seed Cookies Ori, Ayu Cookies Bapernak Keju, Ayu Cookie Stick Susuke, dan Ayu Cookies Katetong Keju.
Firly berharap agar para mitra UMKM Lawson semakin giat dalam memasarkan produk-produknya dan terus berinovasi. “Kami ajak para UMKM mitra Lawson untuk beraktivitas marketing, agar masyarakat luas aware dengan produk-produk lokal berkualitas ini, semakin mudah diakses karena kini telah tersedia di gerai Lawson di seluruh Surabaya. Lawson memberi kesempatan UKM unt bersaing dan jangkau pasar lebih luas ,” tukasnya.
Peluncuran produk makanan ringan dari UMKM Surabaya ini merupakan langkah konkret Lawson dalam program kemitraan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sambil terus memberikan variasi produk yang berkualitas bagi pelanggan setianya.
Pada kesempatan tersebut Sugi pelaku UMKM Surabaya sangat berterima kasih dan menantangnya untuk terus berinovasi. “Selama ini bisnis UMKM terhenti di distribusi, persaingan etat di retail modern. Kerja sama dengan Lawson ini suatu kesempatan yang sangat berharga karena berhasil masuk di toko retail modern ,” kata Sugi.
Hal yang sama disampaikan Dewi dari UMKM Dapur Diana, mengingat UMKM di Surabaya ada 300 ribuan, kehormatan dan bangga bagi UMKM yang produknya dipajang di antara produk pabrikan.(*)