SURON.CO, Malang – Prof Dr Dra Diana Zuhroh MSi Ak CA resmi dikukuhkan sebagi guru besar Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Dirinya membawakan orasi ilmiah berjudul Digitalisasi Sistem Akuntansi UMKM: Antara Urgensi dan Proteksi. Perempuan kelahiran Trenggalek mengatakan, selama ini digitalisasi masif dibahas.
Namun, tak dibarengi dengan edukasi terkait proteksi. Diana mengatakan, digitalisasi akuntansi memang memberikan kemudahan. Terutama bagi pada pelaku UMKM. Namun, selaras dengan itu, ada ancaman kejahatan digital yang mengintai.
Untuk itu, perlu adanya keseimbangan digitalisasi perlu dibarengi dengan proteksinya. Diana mengatakan, ada beberapa modus kejahatan digital yang marak belakangan ini. Di antaranya card skimming, phishing, dan carding. ”Beberapa modus lainnya masih ada juga. Seperti quishing, deepfake, dan undangan dengan file apk,” ucapnya.
Diana menyebut 80 persen pelaku UMKM masih khawatir dengan keamanan data yang tersimpan secara digital. Kendati begitu, perempuan alumnus program doktoral Universitas Airlangga (Unair) itu mengatakan, bila digitalisasi sistem akuntansi adalah sebuah keniscayaan.
Sebab, ilmu akuntansi juga harus merespons segala perubahan zaman dan perkembangan teknologi. Apalagi pemanfaatan teknologi memberikan lebih banyak kemudahan. Misalnya pangsa pasar yang lebih luas. ”Misalnya dalam hal transaksi digital melalui media daring,” ungkapnya.
Untuk itu, sebagai alternatif, Diana juga merancang sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan pelaku UMKM. Dalam aplikasi itu, pelaku UMKM dapat menggunakan layanan penentuan harga jual produknya. ”Aplikasi tersebut saya namakan Mersyprice atau Merdeka Easy Pricing,” imbuhnya.
Diana menyampaikan keunikan aplikasi itu adalah kemampuan untuk menggabungkan harga jual yang ditentukan oleh UMKM dengan harga jual produk pesaing di toko online. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa menentukan harga berdasarkan data tersebut.(*)