SURON.CO, Surabaya – Taman Budaya Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur kembali menggelar kegiatan tahunan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Taman Budaya Jawa Timur.
Beragam acara di gelar salah satunya gelaran Festival Kresnayana dengan judul bertajuk land of king atau tanah para raja. Meski digelar di Surabaya namun nuansa Blitar sangat kental tak hanya ornamen makanan dan jajanan UMKM khas Blitar juga di datangkan langsung meramaikan acara. Nurwatini yang datang bersama suaminya Sudarmo merasa bangga produk jajanan di Blitar ada di antara both UMKM di Surabaya.
“Wahya ya seneng banget nu. Jenang itu kan jajanan wajib setiap moment spesial di Blitar jadi bisa dikenal luas dimana saja, meski banyak daerah ada jenang namun jenang blitar ada rasa khasnya yakni manis pedas,” ungkap Watini bangga.
Pagelaran sendra tari drama kolosal Festival Kresnayana ini memanggil animo besar masyarakat Blitar yang ada di Surabaya maupun datang langsung dari Blitar. Sehingga suasana cak durasim sangat terasa Blitar outlook.
“Seru banget, semua serba Blitar meski kedua orang tua saya asli Blitar dan saya lahir dan besar di Surabaya namun saya tetap bangga sebagai keturunan Diaspora Blitar, karena presiden pertama kita orang Blitar,” kelakar Vinda salah satu penonton asal Surabaya keturunan Blitar.
Bupati Blitar Rini Syarifah sukses menghantarkan pergelaran menggelar Festival Kresnayana di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Acara dalam rangka peringatan HUT ke-46 UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur ini juga menyuguhkan beragam produk UMKM andalan Pemkab Blitar.
Rini Syarifah yang hadir dan turut serta meramaikan pembukaan Festival Kresnayana mengungkapkan jika UMKM di Blitar sangat banyak dan beragam dan penulis dikenalkan luas agar dikenal warga Surabaya maupun Jawa Timur.
“Sejak dulu Blitar terkenal dengan jajanan khasnya seperti Jenang dan aneka minuman segar seperti es pleret dan wajik, itu sengaja kita bawa kesini dalam gelaran Festival Kresnayana agar dikenal luas di Surabaya juga jawa timur,” ungkap bupati perempuan pertama Blitar tersebut.
Gelaran senderan tari kolosal ini disaksikan Bupati Blitar Rini Syarifah, ketua Dekranasda Kabupaten Blitar, sekretaris daerah Kabupaten Blitar, OPD, kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, dan Kepala Disparbud Jawa Timur, dan wakil dari Konsul Jenderal Australia.(*)