SURON.CO, Ngawi – Produk hasil industri kreatif Ngawi mulai dilirik berbagai pihak. Itu terlihat dalam gelarang Expo UMKM di Solo, 15–18 Mei 2024 lalu. Tidak sedikit pengunjung yang tertarik dengan produk batik karya desainer Ngawi.
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Ngawi ikut memeriahkan peringatan HUT ke-44 Dekranas itu. Tema yang dibawa Batik Wahyu Ngawiyat: Pendana Identitas Ngawi. Event tersebut dihadiri Ibu Negara Iriana dan Ketua Umum Dekranas Wury Estu Handayani. “Kami terus mempromosikan batik khas Wahyu Ngawiyat ke khalayak,’’ kata Ketua Dekranasda Ngawi Ana Mursyida.
Motif batik Wahyu Ngawiyat hasil workshop perajin batik di Ngawi secara berkesinambungan. Produk itu kini menjadi komunal branding. Grand launching-nya menunggu rampung proses pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (Haki). “Untuk motif turunan sudah diperjualbelikan. Namun jumlahnya masih terbatas karena belum produksi massal,’’ ujarnya.
Ana menerangkan, pameran atau fashion show berdampak positif terhadap Wahyu Ngawiyat. SSetelah Indonesia Fashion Week 2024, misalnya. Tidak sedikit pelaku UMKM batik yang mendapatkan pesanan produksi. Selain itu desainer yang tampil mendapat banyak tawaran fashion show di tempat lain.”Sampai saat ini responsnya sangat positif,’’ tuturnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi Kusumawati Nilam menambahkan, banyak pengunjung Expo UMKM yang membeli batik Wahyu Ngawiyat. Hal tersebut diharapkan dapat memotivasi para perajin batik di kabupaten ini.
‘’Bukan hanya berdaya saing nasional hingga internasional, tapi juga menumbuhkembangkan serta memajukan wastra dan kriya Nusantara,’’ harapnya.(*)