SURON.CO, Surabaya – Koperasi Mahasiswa (Kopma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merayakan dies natalis ke-42 dengan menggelar talkshow untuk mendukung UMKM di Indonesia. Bertempat di Balai Pemuda Surabaya, acara ini turut dimeriahkan dengan Kopma Festival yang menghadirkan 21 UMKM dan penampilan dari Scratch, West district, dan ITS Jazz.
Wakil Ketua Pelaksana Dies Natalis Kopma ITS Febrio Pramadani Hadju menyampaikan bahwa di era digital, penerapan konsep digitalisasi bisnis menjadi penting bagi UMKM untuk bersaing. Diperlukan pemikiran kreatif dan kritis serta keterampilan khusus untuk mengimplementasikannya secara efektif dan efisien. Hal ini membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang dan mampu bersaing di kancah global.
Talkshow ini memberikan peluang bagi UMKM lokal Surabaya untuk bersaing dengan perusahaan besar yang telah menerapkan digitalisasi. Harapannya, para peserta dapat termotivasi untuk mengembangkan bisnis mereka ke level berikutnya. “Talkshow ini menjadi era baru bagi UMKM Indonesia untuk mengikuti perkembangan zaman dan tidak tertinggal di era globalisasi,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS itu.
Talkshow inspiratif tersebut menampilkan materi praktis dari tiga pembicara yang berpengalaman dalam bidang bisnis. Para pembicara yang hadir dari Ketua Ind Digital StartUp Founder (IDSF) Jawa Timur, Arief Budiono, CEO U-Part Consulting dan Founder Arunilla.id, Bagas Wibowo AM, serta CFO HiCloth Fashion, Riris Nurbintari berbagi beragam strategi dan tips untuk mendigitalisasi bisnis, serta memperkenalkan ilmu-ilmu lain tentang efektivitas menjalankan bisnis.
Salah satu pembicara yang berpengalaman di dunia startup, Arief, menyoroti berbagai strategi untuk mendigitalisasikan bisnis. Digitalisasi UMKM tidak hanya tentang menjual online di pasar elektronik (marketplace, red), tetapi juga harus melibatkan aspek pemasaran dan operasional. “Namun, hanya melakukan penjualan online tidak mencukupi untuk benar-benar beralih ke ranah digital dan dianggap sebuah capaian go digital,” ujar Arif.
Digitalisasi UMKM tidak hanya sekadar memerlukan pemahaman, tetapi juga mengharuskan transformasi menyeluruh dalam berbagai aspek penjualan seperti pemasaran dan manajemen pelanggan. Dengan melangkah maju dalam upaya ini, hanya melalui langkah-langkah yang kokoh, konsep digitalisasi yang autentik dapat terwujud sepenuhnya dan berdampak pada peningkatan efisiensi bisnis secara keseluruhan.(*)