SURON.CO, Mojokerto – Geliat ekonomi lokal hadir dalam Pasar Jadoel yang diadakan di Lapangan Selatan Rusunawa Cinde, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.
Pejabat Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro sebelumnya meresmikan Pasar Kampung Pecinan, Sabtu (6/7). Lalu. Pasar ini menghadirkan 60 stan. Terdiri dari kuliner khas Kota Mojokerto, chinese food, berbagai makanan khas Jawa Timur, hingga minuman kekinian.
Kali ini, Pasar Jadoel yang diinisiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Prajurit menampilkan berbagai produk UMKM Kelurahan Prajuritkulon. Selain makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan alas kaki, Pasar Jadoel ini juga menampilkan berbagai seni budaya seperti pertunjukan musik tradisional.
“Pasar Jadoel ini bukan hanya sebagai wadah untuk jualan, Tetapi juga sebagai upaya melestarikan tradisi dan memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada generasi muda,” terang Mas Pj, panggilan akrab Ali Kuncoro.
Ali Kuncoro berharap, Pasar Jadoel ini menjadi daya tarik wisata dan pusat keramaian baru di Kota Mojokerto. Sekaligus memberi efek positif kepada perekonomian lokal.
“Kegiatan positif seperti ini harus kita dukung. Pokdarwis harus menggali dan membuat strategi bagaimana mengemas potensi lokal jadi daya tarik wisata di Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Prajuritkulon Muhamad Nurhadi mengatakan, Pasar Jadoel ini akan diadakan setiap satu bulan sekali. Setiap pelaksanaannya akan menghadirkan kesenian tradisional untuk memikat pengunjung.
“Nanti juga akan kita hadirkan permainan tempo dulu. Sehingga anak-anak dapat mengenal berbagai permainan tradisional yang saat ini jarang dimainkan,” tambahnya.
Saat pembukaan Pasar Jadoel Prajuritkulon ini ada 54 stan UMKM yang terlibat. “Terdiri 34 UMKM dari Kelurahan Prajuritkulon. Sedangkan 20 UMKM binaan Diskopukmperindag Kota Mojokerto,” pungkasnya.(*)