SURON.CO – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui webinar eksklusif, SMEs Loyalty Talks #SMEstaTalks Episode 3 pada akhir September 2024 lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di kancah internasional
SMEstaTalk adalah pelatihan online bagi nasabah BRI untuk mengembangkan usaha hingga siap ekspor. Program ini berfokus pada peningkatan literasi, inklusi, dan diskusi para ahli tentang topik usaha.
SMEstaTalk telah dilaksanakan tiga kali dalam enam bulan terakhir dengan hampir seribu peserta. Pelatihan online ini merupakan kerjasama antara BRI, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dari Kementerian PDTT.
“Untuk mendukung pengembangan UMKM agar dapat menjadi lebih tangguh dan maju, kolaborasi semua pihak terkait sangat penting. Tidak cukup bagi bank untuk menjadi satu-satunya pendukung, karena kebutuhan UMKM lebih dari sekadar pendanaan,” ujar Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI Amam Sukriyanto, Senin (21/10/2024).
“Meskipun pendanaan dapat mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMKM, itu bukan satu-satunya faktor yang diperlukan untuk pengembangan mereka,” sambungnya.
Semua stakeholders perlu bekerja sama untuk memberikan edukasi kepada pengusaha UMKM tentang produksi yang efisien, inovasi berkelanjutan, pengelolaan keuangan sehat, dan persiapan untuk menjangkau pasar lebih luas.
“Dengan inisiatif seperti SMEstaTalk, BRI terus berkomitmen menjadi mitra terpercaya bagi UMKM Indonesia, membantu mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan siap bersaing di pasar global,” imbuh Amam.
Sementara itu Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi RI Muhammad Asnawi Sabli menekankan pentingnya membangun daya saing lokal melalui kolaborasi aktif.
“Keunikan produk lokal adalah daya tarik utama dalam menghadapi persaingan,” tegas Muhammad.
CEO Maka Group dan Founder Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo memberikan wawasan tentang menjaga keunikan produk sambil terus berinovasi. Menurut Andanu, kunci sukses adalah tetap berpegang pada budaya lokal, namun berani bereksperimen.
“Pelanggan mencari keaslian sekaligus inovasi,” ujar Andanu.
Kemudian, CEO Restu Mande Nenden Rospiani juga berbagi pengalaman tentang bagaimana brand masakan Padang instan ini mendunia berkat dukungan KUR BRI.
“Kolaborasi dengan komunitas lokal dan partisipasi dalam pameran internasional telah membuka pintu bagi kami untuk memasuki pasar global,” pungkasnya.