SURON.CO – Wingko “Bambang Indrajaya” menjadi ikon kuliner khas Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang terus bertahan selama lebih dari tiga dekade. Berdiri sejak 1990, usaha ini memadukan warisan cita rasa otentik dengan inovasi modern, didukung permodalan dan pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Berawal dari kerja keras almarhum Bambang Indrajaya, seorang pensiunan kereta api, usaha ini kini diteruskan oleh putranya, Bastian Hendri. Sejak mengambil alih bisnis pada 2011, Bastian berhasil mengembangkan usaha yang telah menjadi kebanggaan keluarga dan daerah.
Bastian menceritakan bahwa sejak awal, ia terlibat dalam pemasaran dengan menjangkau kawasan wisata religi di Jawa Timur. Salah satu momen paling berkesan dalam sejarah Wingko “Bambang Indrajaya” adalah pada 2005, ketika mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan membuat wingko raksasa berdiameter 3,5 meter dan ketebalan 10 cm.
“Setelah itu, produksi kami melonjak pesat dari 1–2 bak adonan menjadi 30–40 bak per hari,” ungkap Bastian.
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Pandemi Covid-19 menjadi ujian besar bagi bisnis keluarga yang sudah berjalan lama ini. Bastian mengaku, meskipun tantangan berat menghadang, dukungan dari BRI melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) memberikan solusi atas permasalahan permodalan.
Sejak menjadi nasabah BRI pada 2018, Bastian menerima fasilitas pinjaman melalui program KUR. Modal tambahan tersebut membantu memenuhi kebutuhan bahan baku yang harganya fluktuatif.
“BRI membantu kami menjaga keberlanjutan usaha, terutama saat bahan baku sulit didapatkan,” ujar Bastian.
Tak hanya permodalan, BRI juga memberikan pendampingan dan membuka peluang promosi melalui program seperti Bazaar UMKM BRILian. Hal ini membantu Wingko “Bambang Indrajaya” menjangkau pasar yang lebih luas dan terus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Usaha ini kini mempekerjakan 10 karyawan, 7 di antaranya perempuan.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian dari komitmen BRI untuk memberdayakan UMKM. Hingga akhir November 2024, BRI telah menyalurkan Rp175,66 triliun kepada 3,7 juta debitur UMKM di berbagai sektor.
“Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh berkelanjutan,” ujar Supari.
Perjalanan Wingko “Bambang Indrajaya” mencerminkan semangat UMKM Indonesia untuk terus berkembang. Dukungan BRI menjadi pendorong utama bagi bisnis ini untuk naik kelas, melestarikan cita rasa khas Babat, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dengan kombinasi tradisi, inovasi, dan kolaborasi, Wingko “Bambang Indrajaya” menjadi bukti nyata bagaimana UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional.