Minke.id – Kota Batu, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, tidak hanya memikat wisatawan dengan keindahan alam dan atraksi menariknya. Kota ini juga berperan aktif dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, menciptakan sinergi yang memperkuat perekonomian masyarakat. Salah satu wujud nyata dari kolaborasi ini dapat dilihat di Jawa Timur Park 3 (JTP 3), di mana UMKM diberi ruang khusus untuk memamerkan dan memasarkan produk-produk mereka.
Menurut Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, kolaborasi antara sektor pariwisata dan UMKM menjadi kunci dalam membangun ekonomi yang inklusif. “Dengan mengenalkan produk UMKM lokal Kota Wisata Batu, tentunya semakin banyak orang yang mengenal potensi kota kecil ini dengan bermacam produknya. Mulai dari gerabah, kerajinan kayu, hingga produk olahan aneka buah khas Kota Batu. Semoga libur panjang kali ini membawa berkah untuk semuanya,” ungkap Aries saat mengunjungi JTP 3 pada Minggu (26/1/2025).
JTP 3, salah satu destinasi wisata ikonik di Kota Batu, telah menyediakan area khusus yang memudahkan wisatawan untuk menemukan produk-produk lokal khas Batu. Di sini, pengunjung dapat membeli berbagai produk unik seperti gerabah, kerajinan kayu, hingga olahan buah-buahan yang memanfaatkan hasil bumi Kota Batu.
Selain sebagai tempat promosi, kehadiran UMKM di JTP 3 juga memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Pengunjung tidak hanya menikmati wahana dan atraksi modern, tetapi juga memiliki kesempatan untuk membawa pulang cendera mata khas Kota Batu yang mencerminkan budaya dan kreativitas lokal.
Aries Agung Paewai menegaskan pentingnya peran sektor wisata dalam memperluas pasar bagi UMKM. “Saya berharap sinergi seperti ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lainnya. Dengan demikian, dampak positif dari sektor pariwisata dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Kota Batu,” tambahnya.
Kolaborasi antara pariwisata dan UMKM ini tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal. Wisatawan yang datang ke JTP 3 membawa potensi besar untuk memperkenalkan produk UMKM Batu ke pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan mancanegara.
Langkah Kota Batu dalam memberdayakan UMKM melalui sektor pariwisata diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain. Dengan strategi yang tepat, pariwisata tidak hanya menjadi magnet wisatawan, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam memajukan ekonomi lokal.
Keberhasilan JTP 3 sebagai pusat kolaborasi UMKM dan pariwisata menunjukkan bahwa sinergi semacam ini mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Bagi wisatawan, Kota Batu bukan hanya tempat untuk berlibur, tetapi juga destinasi untuk mengenal dan membawa pulang produk lokal yang autentik.