Minke.id – Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan komitmennya untuk menjadikan UMKM lokal sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah. Hal ini tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu 2025-2030, di mana sektor UMKM dan pertanian mendapat perhatian khusus agar mampu menjadi tuan rumah di kota sendiri.
“Sektor pertanian dan UMKM harus dimaksimalkan sebagai basis ekonomi Kota Batu. Kita ingin produk lokal menjadi raja di kota sendiri. Upaya ini dilakukan melalui peningkatan investasi, pendampingan, serta penyediaan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan UMKM. Selain itu, penguatan sektor pertanian sebagai penyokong utama bahan baku juga menjadi prioritas,” ujar Nurochman.
Saat ini, pertumbuhan pesat sektor pariwisata di Kota Batu belum diiringi dengan dominasi produk UMKM lokal dalam rantai ekonomi. Banyak produk dari luar daerah yang justru lebih mendominasi pasar wisatawan. Menyadari kondisi ini, Nurochman bertekad untuk membalik keadaan dengan meningkatkan daya saing UMKM lokal.
“Kolaborasi dan inovasi akan menjadi kunci. Kami ingin UMKM kita bisa bersaing, bahkan menjadi pilihan utama bagi wisatawan dan masyarakat lokal,” tegasnya.
Strategi utama yang akan diterapkan meliputi peningkatan investasi dan akses permodalan bagi pelaku UMKM, pendampingan dan pelatihan agar UMKM bisa lebih inovatif dan berdaya saing, dan penyediaan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan UMKM lokal.
Seiring meningkatnya aktivitas pariwisata dan UMKM, muncul tantangan baru dalam pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, dalam RPJMD 2025-2030, Pemerintah Kota Batu juga akan fokus pada pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, konservasi hutan dan sumber daya air untuk menjaga keseimbangan ekosistem, dan pemanfaatan energi terbarukan dalam operasional UMKM dan sektor pariwisata.
Secara keseluruhan, RPJMD Kota Batu 2025-2030 akan berlandaskan pada tiga pilar utama:
1. Pengembangan ekonomi berbasis agro-kreatif untuk memperkuat sektor UMKM dan pertanian.
2. Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan guna mendukung ekonomi hijau.
3. Tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dan inovatif untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Dengan visi besar ini, kami optimistis UMKM Kota Batu akan menjadi raja di kotanya sendiri, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan membawa Kota Batu semakin berdaya saing di tingkat nasional,” tandas Nurochman.