Minke.id — Setelah sukses menjalani rangkaian kegiatan di Vietnam, BPC HIPMI Sidoarjo melanjutkan business trip internasional ke Hong Kong sebagai destinasi strategis berikutnya. Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah pertemuan resmi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.
Delegasi HIPMI Sidoarjo diterima langsung oleh Aldin Jauhari, Konsul Atase Perdagangan RI di Hong Kong, yang memberikan berbagai insight strategis terkait peluang ekspor produk Indonesia ke pasar internasional.
Dalam pertemuan tersebut, Aldin mendorong para pelaku usaha untuk aktif memanfaatkan INAExport, platform resmi promosi dan transaksi ekspor dari Kemendag. Ia menekankan bahwa produk yang masuk ke pasar Hong Kong harus memenuhi standar kualitas tinggi, terutama untuk makanan dan minuman.
“Produk harus memiliki masa simpan minimal 1,5 hingga 2 tahun agar dapat memenuhi persyaratan distribusi modern. Selain itu, penampilan kemasan menjadi faktor krusial dalam menarik perhatian buyer internasional,” jelas Aldin.
Ia juga menyebut bahwa Indonesia dapat belajar dari negara seperti Thailand dan Singapura dalam hal desain kemasan yang menarik dan profesional.
Aldin menambahkan bahwa dengan lebih dari 170 ribu WNI yang tinggal di Hong Kong, terdapat captive market besar untuk produk-produk Indonesia. Jika dikembangkan dengan pendekatan tepat, pasar ini bisa menjadi pintu gerbang ekspor berkelanjutan bagi pelaku usaha nasional.
Ketua Pelaksana, Yusuf Dhiyauddin Robbani, mengungkapkan bahwa kunjungan ini memberikan wawasan praktis kepada peserta mengenai strategi branding, regulasi ekspor, dan dinamika pasar global.
“Kami pulang tidak hanya dengan kartu nama, tapi juga dengan pemahaman konkret tentang bagaimana membawa produk lokal menembus sistem perdagangan internasional,” kata Yusuf.
Sementara itu, Ketua Umum BPC HIPMI Sidoarjo, Zakaria Dimas, menegaskan komitmen HIPMI dalam menjembatani pelaku usaha daerah dengan pasar ekspor. Menurutnya, HIPMI tak sekadar mendampingi, tetapi juga membekali pelaku usaha muda dengan mindset global dan strategi bisnis yang terarah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pengusaha muda dari Sidoarjo siap bersaing di pasar global dengan semangat dan strategi. HIPMI adalah mitra pemerintah dalam mendorong UMKM go international,” tegas Zakaria yang juga anggota DPRD Sidoarjo.
Dengan potensi ekonomi lokal yang besar, HIPMI Sidoarjo berkomitmen membangun ekosistem bisnis kreatif dan mendampingi UMKM agar naik kelas melalui akses informasi, pelatihan ekspor, dan penguatan jejaring internasional.
“Kami ingin memastikan bahwa UMKM Sidoarjo tidak hanya bertahan di pasar domestik, tetapi juga mampu ekspansi ke pasar global secara berkelanjutan,” tutup Zakaria.