Minke.id – Dalam upaya nyata mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo secara resmi membuka Pameran UMKM Kendit Kuat Naik Kelas, Jumat, (23/5/2025).
Kegiatan yang digelar di Lapangan Desa Kendit, Kecamatan Kendit, ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Ulfiyah, Plt. Sekda Yulianto, Ketua TP PKK Mbak Una, kepala OPD, camat, kapolsek, dan kepala desa se-Kecamatan Kendit.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Rio mengapresiasi keunikan pameran UMKM di Kendit. “Ini adalah pameran UMKM keenam yang saya hadiri, dan saya melihat acara di Kendit ini berbeda karena banyak menampilkan kerajinan khas lokal,” ujarnya.
Mas Rio juga menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar seremonial, tetapi sekaligus menjadi tempat belanja kuliner UMKM bagi masyarakat. “Silakan warga menikmati dan membeli berbagai produk UMKM yang ada di sini,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Kendit, Faisol, dalam laporannya menyebut bahwa jargon “UMKM Kendit Kuat Naik Kelas” bukan hanya sekadar slogan, melainkan motivasi untuk memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat di Kecamatan Kendit. “Terima kasih Mas Bupati atas dukungannya,” kata Faisol.
Untuk tahap awal, pameran ini akan berlangsung selama tiga hari, dan ke depannya akan digelar setiap Sabtu dan Minggu pukul 15.00–21.00 WIB. Tercatat ada 40 stand UMKM kuliner dan kerajinan dari tujuh desa: Kendit, Klatakan, Kukusan, Bugeman, Balung, Tambak Ukir, dan Rajekwesi.
Menariknya, setiap desa menampilkan produk unggulan khasnya mulai dari makanan tradisional hingga kerajinan tangan lokal yang menjadi ciri khas Situbondo.
Selain fokus pada UMKM, Kecamatan Kendit juga sedang menyiapkan pasar hewan lokal yang akan dibuka setiap hari Rabu. Menurut Faisol, langkah ini terinspirasi dari program Bupati Situbondo yang menggerakkan roda ekonomi mulai dari desa hingga kota.
“Dengan adanya pasar hewan dan UMKM Kendit Kuat Naik Kelas, peredaran ekonomi di Kendit diharapkan semakin berkembang dan merata,” pungkasnya.
Pameran ini diharapkan menjadi ruang aktualisasi dan promosi produk lokal, sekaligus memperkuat semangat wirausaha masyarakat Situbondo menuju kemandirian ekonomi.