Minke.id — Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kembali menghadirkan semangat baru dalam pemberdayaan wirausaha muda melalui program Megilan Preneur (Megprenuer) Batch III. Acara pelatihan kewirausahaan online ini diikuti oleh 466 peserta dari berbagai latar belakang, yang berlangsung selama dua hari, 11 dan 12 Juni 2025.
Program Megprenuer yang menjadi salah satu program prioritas Pemkab Lamongan, dirancang sebagai wadah pengembangan ide bisnis generasi milenial dan santripreneur. Menariknya, sebanyak 78% peserta sudah memiliki usaha, sementara sisanya membawa ide-ide bisnis potensial.
Pembukaan Megprenuer dilakukan secara daring oleh Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, langsung dari ruang kerjanya di Kantor Pemkab Lamongan, Rabu (11/6). Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Mas Dirham ini menegaskan pentingnya kelas daring Megprenuer sebagai momentum untuk belajar, bertumbuh, dan mengembangkan bisnis secara nyata.
“Besar harapan kami agar UMKM Lamongan dapat terus tumbuh menjadi pilar ekonomi yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing. Generasi muda harus menjadi motor penggerak UMKM yang kompetitif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dirham menambahkan, Megprenuer bukan sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi fokus utama dalam pengembangan ekonomi lokal, khususnya dalam menciptakan ekosistem wirausaha berbasis anak muda dan pesantren.
Komitmen Pemkab Lamongan dalam memperkuat ekosistem UMKM lokal terus diperkuat. Wakil Bupati menyampaikan, saat ini sudah ada 11 produk UMKM Lamongan yang lolos kurasi pameran nasional, 6 produk menembus business matching dengan mitra dari Hong Kong, serta 10 produk UMKM telah masuk jaringan ritel nasional Alfamart.
Selain itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi telah mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan instansi pemerintah dan sektor swasta di daerah untuk memprioritaskan penggunaan produk UMKM lokal. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar menjadikan UMKM sebagai garda terdepan ekonomi rakyat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Etik Sulistyani, menjelaskan bahwa dari total 466 peserta Megprenuer Batch III, 200 peserta terbaik akan diseleksi untuk mengikuti sesi pelatihan offline.
“Peserta yang terpilih adalah mereka yang memenuhi kriteria dan menunjukkan potensi kuat untuk tumbuh sebagai wirausaha tangguh. Megprenuer sebelumnya sudah terbukti sukses mencetak wirausaha muda, bahkan beberapa di antaranya kini menjadi mentor kewirausahaan,” ungkap Etik.
Dengan terus berlanjutnya program Megprenuer, Pemkab Lamongan menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem UMKM berbasis milenial dan santri yang kokoh dan siap bersaing, baik di pasar lokal, nasional, hingga internasional.
Megprenuer tidak hanya menjadi ajang pelatihan, namun juga jembatan strategis untuk menyalurkan kreativitas, semangat kewirausahaan, dan koneksi bisnis yang dapat mengangkat potensi ekonomi lokal Kabupaten Lamongan.