Minke.id – Produk UMKM lokal asal Rembang, Jawa Tengah, Kopi Lelet Pandawa, berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga menembus pasar nasional. Kesuksesan ini tidak lepas dari pendampingan intensif Rumah BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Kabupaten Rembang (RB Rembang), yang dikelola oleh anak usahanya, PT Semen Gresik.
UMKM yang dirintis oleh Mohammad Totok Wahyudi sejak Oktober 2019 ini bermula dari niat melestarikan budaya minum kopi lelet khas pesisir utara Jawa. Namun sejak bergabung dalam program pembinaan RB Rembang tahun 2020, Kopi Lelet Pandawa berkembang pesat menjadi unit bisnis produktif beromzet puluhan juta rupiah per hari.
“Dulu saya hanya ingin menjaga tradisi minum kopi. Tapi sejak bergabung dengan RB Rembang, saya mendapat pelatihan dan banyak peluang promosi. Itu yang membuat saya makin semangat,” ungkap Totok.
Dengan modal awal Rp25 juta dan alat sangrai sederhana, Totok memasarkan kopi racikannya dari toko kelontong dan pasar tradisional. Kini, usahanya mempekerjakan 14 orang warga Desa Sendangagung untuk produksi, pengemasan, hingga distribusi.
Kopi Lelet Pandawa dipasarkan tidak hanya di Rembang, tapi juga menjangkau Blora, Kudus, Jepara, Demak, hingga Tuban. Lewat e-commerce, produk ini bahkan merambah pasar di Jawa Barat, Kalimantan, dan Bali. Dengan harga Rp19 ribu per bungkus dan kualitas premium tanpa campuran, rata-rata penjualan mencapai 2.100 bungkus per hari, dengan omzet sekitar Rp30 juta.
“Alhamdulillah, manfaatnya luar biasa sejak bergabung dengan RB Rembang. Kami juga dibantu membangun jaringan dengan sesama pelaku UMKM,” tambahnya.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyampaikan bahwa pendampingan UMKM adalah bagian dari komitmen SIG dalam membangun ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Sejak beroperasi pada 2020, Rumah BUMN SIG di Rembang telah mendampingi 495 UMKM naik kelas, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.869 orang,” jelas Vita.
Vita menambahkan, inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.