Minke.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi mengawali Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Prioritas melalui pelatihan intensif yang digelar selama dua hari, mulai Selasa (15/7/2025). Program ini bertajuk Gerakan 1000 Digital Marketing untuk Usaha Ultra Mikro (UMi) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan misi memperkuat daya saing pelaku usaha melalui strategi pemasaran digital.
Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS, Fadlilatul Taufany ST PhD, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali mahasiswa ITS dalam mendampingi pelaku usaha secara langsung di lapangan.
“Mahasiswa kami dilatih untuk mengidentifikasi permasalahan, menawarkan solusi, dan mendampingi pelaku usaha secara aktif. Ini bagian dari model pemberdayaan berbasis komunitas yang aplikatif,” ujar Fadlilatul.
Model pendampingan ini sebelumnya telah sukses diterapkan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada tahun 2024. Tahun ini, implementasi dilakukan di tiga wilayah utama: Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Sebanyak 50 mahasiswa dan 25 dosen pendamping akan turun langsung untuk membantu 1.000 unit usaha UMi dan UMKM selama program KKN berlangsung di bulan Agustus.
Setiap mahasiswa akan bertugas penuh selama satu bulan, dengan fokus pada identifikasi masalah riil di lapangan. Jika ditemukan permasalahan yang lebih kompleks, mahasiswa akan berkoordinasi langsung dengan dosen pembimbing lapangan.
Kepala Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS, Dr Sutikno MSi, menambahkan bahwa pemasaran digital menjadi keterampilan utama yang disiapkan dalam pelatihan ini.
“Banyak pelaku usaha mikro belum memahami pentingnya digital marketing dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen,” ungkap Sutikno, atau akrab disapa Tikno.
Selain digital marketing, pelatihan ini mencakup lima modul utama, yaitu membangun mental kewirausahaan, literasi dan inklusi keuangan, strategi pemasaran produk, teknik fotografi dan desain grafis, serta penerapan pemasaran digital berbasis media social.
Dengan pendekatan komprehensif ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi langsung menerapkan ilmu di tengah masyarakat.
Program KKN Abmas Prioritas ITS ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Pengentasan kemiskinan, dan SDG 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari 13 tematik solusi untuk negeri dalam rangka Dies Natalis ke-65 dan Lustrum ke-13 ITS, sebagai wujud komitmen kampus terhadap pengabdian masyarakat.
“Kami berharap program ini bukan hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi fondasi bagi pertumbuhan UMKM sebagai motor ekonomi daerah,” tutup Sutikno.