Minke.id – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) agar bisa menembus pasar ekspor internasional, termasuk dari Kota Kediri. Salah satu produk unggulan yang mendapat sorotan adalah tenun ikat khas Kediri, yang dinilai memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara global.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, dalam kunjungannya ke sentra tenun ikat “Medali Mas” di Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Jum’at (18/07)2025) menegaskan bahwa produk lokal seperti tenun ikat Kediri dapat menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia.
“Kami melihat potensi ekspor dari tenun ikat Kediri. Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi UMKM agar bisa menembus pasar luar negeri. Ternyata sudah ada beberapa produk dari Kediri yang berhasil ekspor ke Timur Tengah dan Singapura,” ujarnya.
Wamendag Dyah Roro juga menekankan pentingnya promosi melalui jejaring diplomatik Indonesia di luar negeri. Kementerian akan menjembatani komunikasi antara pelaku UMKM dengan 33 perwakilan RI di luar negeri serta memfasilitasi kegiatan business matching internasional.
“Kami ingin menghubungkan pelaku usaha di Indonesia, termasuk dari Kediri, dengan calon pembeli di luar negeri. Harapannya, produk unggulan dari UMKM Kediri makin dikenal dan bisa bersaing di pasar internasional,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Dyah Roro juga menyinggung peran Bandara Kediri dalam memperlancar distribusi produk ekspor. Bandara ini dinilai dapat menjadi jalur alternatif yang efisien tanpa harus bergantung pada kota-kota besar lainnya seperti Surabaya atau Jakarta.
Tenun ikat Kediri bukan hanya sekadar produk kerajinan tangan, melainkan warisan budaya yang telah ada sejak tahun 1915. Proses pembuatannya masih menggunakan teknik tradisional, dari benang hingga menjadi kain siap jual.
“Kami berharap regenerasi terus berjalan. Anak muda juga perlu diajarkan menenun agar warisan ini tidak hilang. Ini bagian dari identitas budaya kita,” tegas Dyah Roro.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap UMKM Kediri, terutama bagi pelaku usaha yang memiliki potensi menembus pasar global.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari pusat sangat penting. Harapannya UMKM Kediri bisa dikenal tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga internasional,” ujar Vinanda.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Ari Satria, dan Deputi Bank Indonesia Kediri, Wihujeng Ayu Rengganis, yang menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung ekspor produk kreatif dan kerajinan tangan dari daerah.