Minke.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan. Salah satunya melalui misi dagang yang menjadi jembatan bagi pelaku usaha untuk memperluas pasar, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, menegaskan bahwa UMKM memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
“Bank Jatim terus berkomitmen untuk mendukung UMKM Jawa Timur dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional,” ujarnya di Surabaya, Senin (11/8).
Salah satu bentuk dukungan nyata adalah keikutsertaan UMKM binaan Bank Jatim pada Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Lampung. Gelaran ini menjadi wadah strategis bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk unggulan mereka kepada calon pembeli potensial di Lampung.
Tiga UMKM binaan yang ikut serta antara lain; Batik Gajah Mada, Cokelat Majapahit, dan Bawang Goreng CYS.
Menurut Arif, melalui misi dagang ini, UMKM dapat menjalin jejaring baru, membuka peluang bisnis, dan mengenalkan produk mereka secara lebih luas.
“Produk-produk unggulan UMKM binaan Bank Jatim diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di Lampung,” tambahnya.
Hasil misi dagang kali ini mencatat capaian transaksi final sebesar Rp1,055 triliun, melonjak tajam dibandingkan gelaran 2023 yang hanya mencapai Rp285,52 miliar melalui 35 transaksi. Peningkatan ini menjadi bukti besarnya potensi kerja sama antar daerah dan kekuatan produk lokal.
Tidak hanya memberikan layanan perbankan, Bank Jatim juga aktif memberikan pendampingan usaha bagi UMKM binaannya. Dukungan meliputi pelatihan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, hingga persiapan memasuki pasar ekspor.
Arif optimistis, dengan kolaborasi yang berkelanjutan, UMKM binaan Bank Jatim mampu menjadi pemain penting di pasar nasional bahkan internasional.
“Kami yakin produk-produk UMKM binaan berpotensi membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku usaha,” tutupnya.