Minke.id – Dalam rangka mendukung rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Usaha dan Psikologi Penjualan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan yang bekerja sama dengan Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro ini berlangsung di Balai Desa Soko, Kecamatan Temayang, Senin (11/8/2025), dengan diikuti oleh 40 pelaku usaha dari berbagai sektor.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Retno Wulandari, ST., MM., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola usaha secara efektif, serta membekali mereka dengan strategi penjualan berbasis pemahaman perilaku konsumen.
“Pelaku UMKM perlu memiliki kemampuan manajemen yang baik dan memahami psikologi penjualan, agar produk mereka tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu bersaing di pasar,” ungkapnya.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi, menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong program pemberdayaan UMKM melalui kebijakan dan dukungan anggaran.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Kami akan terus mendorong pelatihan seperti ini agar pelaku usaha lebih berdaya saing. Potensi daerah seperti jagung dan bawang merah Desa Soko harus diolah, bukan dijual mentah,” ujarnya.
Sementara itu, Danton 3 SSK Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro, Letda Mar Rohmad Widodo, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, Pemkab, dan DPRD dalam memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, UMKM dapat memperluas pasar, meningkatkan skala usaha, dan memberi kontribusi nyata pada perekonomian daerah,” tegasnya.
Bimtek ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang kewirausahaan dan pemasaran, dengan materi yang mencakup manajemen usaha, seperti perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, strategi pengembangan, dan inovasi produk. Kemudian, psikologi penjualan meliputi teknik komunikasi efektif, memahami motivasi pembelian, membangun hubungan pelanggan, hingga strategi negosiasi.
Para peserta juga mengikuti sesi praktik interaktif untuk mengasah keterampilan promosi dan presentasi produk secara langsung.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Soko dapat mengelola usaha secara lebih profesional, meningkatkan omzet penjualan, serta memperluas pasar hingga ke tingkat regional dan nasional.
Pemkab Bojonegoro berkomitmen melanjutkan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor UMKM. Melalui sinergi Pemkab, TNI, dan DPRD, TMMD ke-125 diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan ekonomi desa.