Minke.id – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Jember (Polije) melaksanakan program pemberdayaan kelompok usaha kerupuk bawang “MJT” di Desa Siwalan, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, pada Rabu (10/9/2025). Program ini menghadirkan inovasi teknologi pengolahan dan strategi digital marketing sebagai solusi untuk memperkuat daya saing UMKM di era digital.
Kegiatan ini berangkat dari berbagai persoalan yang dihadapi pelaku usaha kerupuk bawang MJT. Selama ini, proses pengeringan produk masih mengandalkan sinar matahari (sun dryer) sehingga waktu produksi tidak konsisten dan kualitas produk kerap menurun. Selain itu, kemasan produk masih sederhana sehingga kurang menarik minat konsumen, sementara jangkauan pemasaran masih terbatas di tingkat lokal.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Tim Pengabdian Polije memperkenalkan teknologi food dehydrator yang mampu mempercepat proses pengeringan sekaligus menjaga kualitas produk tetap stabil. Tak hanya itu, pelatihan strategi digital marketing juga diberikan agar pelaku usaha bisa memperluas pasar melalui platform online.
“Dengan teknologi tepat guna dan strategi pemasaran digital, kami ingin membantu UMKM kerupuk bawang MJT agar naik kelas, memiliki daya saing lebih tinggi, dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar perwakilan Tim Pengabdian Polije.
Antusiasme anggota kelompok usaha terlihat selama pelatihan berlangsung. Mereka berharap penggunaan teknologi baru dan digital marketing dapat meningkatkan pendapatan, sekaligus menjadikan kerupuk bawang MJT sebagai produk unggulan Desa Siwalan.
Melalui program ini, Polije menegaskan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan UMKM lokal. Harapannya, kerupuk bawang MJT tidak hanya berkembang sebagai industri rumah tangga, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian keluarga dan masyarakat desa.