Minke.id – Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau akrab disapa Gus Barra mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) berani melakukan perubahan di era digital. Menurutnya, pelaku usaha tidak bisa lagi hanya mengandalkan pemasaran konvensional, tetapi harus merambah dunia online agar bisa bersaing lebih luas.
“Sekarang sudah zamannya online. Dari offline menuju online. Kalau UMKM kita tidak mengikuti pola baru ini, maka akan ketinggalan kereta. Dengan digital marketing, pasar dan konsumen jadi jauh lebih luas, bahkan bisa menembus luar Mojokerto,” ujar Gus Barra usai membuka pelatihan digital marketing untuk UMKM dan IKM, di kantor Kejari Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/9/2025).
Sebagai langkah konkret, Pemkab Mojokerto menggelar pelatihan digital marketing selama dua hari. Pelatihan ini diikuti 15 UMKM dan IKM dari berbagai sektor, mulai makanan dan minuman, alas kaki, hingga kriya. Peserta dibekali pengetahuan dan praktik langsung mengenai strategi berjualan online.
Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Noerhono, menjelaskan pelatihan ini dilakukan secara bertahap agar semakin banyak pelaku UMKM yang siap go digital. “Peserta akan dibekali materi tentang pemasaran online, cara membuat konten, hingga praktik berjualan. Ini langkah nyata mendukung visi misi Gus Bupati untuk UMKM dan IKM Go Digital,” ungkapnya.
Selain digitalisasi, Pemkab Mojokerto juga mempercepat program sertifikasi halal bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair). Kuota sertifikasi yang semula terbatas kini diperluas, sehingga lebih banyak pelaku usaha bisa mendapatkan label halal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Tidak hanya itu, Gus Barra juga menyiapkan Gedung Dekranasda Kabupaten Mojokerto. Gedung ini akan menjadi etalase dan pusat oleh-oleh khas Mojokerto, sekaligus terkoneksi dengan fasilitas penjualan online.
“Setiap ada tamu dari mancanegara, mereka selalu bertanya: mana produk khas daerahmu? Dulu kita tidak punya ruang khusus. Sekarang dengan Dekranasda, semua tamu bisa melihat dan membeli langsung produk UMKM Mojokerto,” jelas Gus Barra.
Dengan kombinasi pelatihan digital marketing, sertifikasi halal, dan keberadaan Gedung Dekranasda, Gus Barra optimistis UMKM Mojokerto mampu naik kelas.
“Kita ingin UMKM Mojokerto tidak hanya bertahan, tapi berkembang dan menginspirasi. Dari Mojokerto untuk Indonesia, bahkan dunia,” pungkasnya.