Minke.id – Geliat ekosistem batik Malangan yang sarat sejarah dan khazanah budaya kini semakin diperhatikan di tingkat nasional. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Kota Malang sebagai salah satu dari tiga tuan rumah Festival Batik 3 Kota yang diluncurkan bertepatan dengan rangkaian Peringatan Hari Batik Nasional 2025 di gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI melalui SMESCO Indonesia menetapkan Malang, Pekalongan, dan Magelang sebagai kota penyelenggara Festival Batik 3 Kota. Gelaran akbar ini akan berlangsung di Malang City Point (MCP) pada 16–19 Oktober 2025 mendatang.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa pemerintah kota terus melakukan berbagai langkah nyata untuk melestarikan batik Malangan.
“Terbaru, kami menggelar Dekranasda Award 2025. Ada pula program Kemis Mbois, pelatihan batik bagi penyandang disabilitas, fasilitasi legalitas, pemasaran, hingga ruang riset batik Malangan,” ungkapnya.
Menurut Wahyu, batik Malangan memiliki akar sejarah kuat yang terinspirasi dari motif candi Kerajaan Singhasari (kawung singosaren) dengan dominasi warna hijau, biru, dan cokelat. Kini, batik Malangan juga berkembang dengan motif realis yang menggambarkan potensi alam, budaya, dan ikon sejarah Kota Malang.
Perkembangan motif dan desain batik membuat generasi muda semakin tertarik mengenakannya. “Malang juga memiliki Malang Creative Center yang menjadi ruang showcase, workshop, sekaligus creative hub batik Malangan,” tambah Wahyu.
Staf Ahli Menteri UMKM, Sudaryono R. Lamangkono, menyebutkan bahwa sejak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, batik terus mendapatkan pengakuan dunia.
“Peringatan Hari Batik Nasional bukan sekadar mengenang, tapi juga menghidupkan semangat menjaga warisan budaya. Kami berharap batik dikenakan tidak hanya di acara formal, tetapi juga sehari-hari, terutama oleh generasi muda,” ujarnya.
Kementerian UMKM memberikan apresiasi tinggi pada Kota Malang, Pekalongan, dan Magelang atas komitmen mereka dalam mendukung ekosistem batik. Sebagai bentuk penghargaan, Kota Malang menerima plakat khusus pada acara launching Festival Batik 3 Kota di Jakarta.