Minke.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2025, Kamis (2/10/2025), digelar audiensi bersama para pelaku UMKM batik di ruang pertemuan Jabung 3, Kantor Bupati Probolinggo.
Pertemuan ini dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., Kepala DKUPP Taufik Alami, Ketua Adikarya Perajin Batik Bordir dan Aksesori (APBBA) Mahrus Ali, koperasi batik, serta perwakilan PT PLN Nusantara Power UP Paiton melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ketua APBBA Kabupaten Probolinggo, Mahrus Ali, menilai audiensi ini sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi.
“Dengan sinergi ini, perajin bisa lebih berdaya, baik dalam peningkatan kualitas produk maupun memperluas akses pemasaran. Dukungan CSR adalah langkah penting agar UMKM batik mampu bersaing,” ujarnya.
Perwakilan koperasi batik menambahkan, keberlanjutan program CSR menjadi kunci sukses. Mereka berharap bantuan tidak sekadar materi, tetapi juga mencakup pelatihan, pendampingan, hingga penguatan kelembagaan agar UMKM semakin mandiri.
Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun industri kreatif.
“Yang utama adalah mendukung usaha dengan sehat, rukun, dan saling menguatkan. Dengan begitu, UMKM batik Probolinggo bisa semakin maju dan berdaya saing,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, memastikan pemerintah siap menjadi jembatan antara dunia usaha dan pelaku industri kreatif.
“Koordinasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan dalam mengembangkan ekonomi daerah,” jelasnya.
Audiensi ditutup dengan kesepakatan bersama memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, UMKM, dan CSR. Harapannya, langkah ini dapat memberi dampak nyata bagi pembangunan ekonomi kreatif sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Probolinggo.