Minke.id — Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) resmi melepas ekspor 15 ton kopi arabika kualitas terbaik asal lereng Gunung Argopuro, Situbondo, ke Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (6/10/2025).
Pengiriman senilai sekitar Rp3 miliar ini merupakan hasil panen kelompok petani kopi rakyat Situbondo yang berhasil menembus pasar global berkat kualitas dan cita rasa khasnya. Pelepasan ekspor dilakukan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Kementerian UMKM Bagus Rachman, didampingi Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah.
Deputi Bidang Usaha Kementerian UMKM, Bagus Rachman, mengatakan ekspor kopi dari lereng Argopuro ini menjadi bukti bahwa produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.
“Ekspor kopi lereng Gunung Argopuro hari ini membuktikan UMKM kita mampu bersaing di pasar global. Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, dengan lebih dari 90 persen perkebunan dikelola oleh petani rakyat,” ujar Bagus di Situbondo.
Bagus menambahkan bahwa kopi Indonesia memiliki keragaman varietas dan cita rasa unik, bahkan banyak yang masuk kategori specialty coffee dengan nilai jual premium.
“Kopi Argopuro menjadi contoh nyata bagaimana usaha menengah dapat menjadi lokomotif penggerak ekosistem UMKM,” tambahnya.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mengapresiasi kelompok petani kopi yang berhasil menjaga kualitas kopi arabika Argopuro hingga diminati pasar mancanegara. Ia juga mendorong generasi muda untuk melanjutkan tradisi menanam kopi di wilayah tersebut.
“Pesan saya terutama bagi anak muda, masa depan ada di tangan kalian. Pemerintah hanya menyediakan instrumen dan menjadi saluran perantara,” ujar Yusuf.
Kopi dari lereng Gunung Argopuro dikenal memiliki cita rasa khas dengan karakter floral dan fruity, berkat kondisi geografis yang berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Keberhasilan ekspor kopi Argopuro ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi UMKM di sektor pertanian untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar ekspor.
Kementerian UMKM menegaskan komitmennya untuk terus mendukung petani dan pelaku usaha lokal agar mampu naik kelas dan memperkuat kontribusi terhadap perekonomian nasional.