SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Momentum Hari Jadi Sumenep Ke-753 menalan anggaran sebesar Rp1,1 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Moh. Iksan menjelaskan, kucuran dana melalui APBD itu untuk serangkaian kegiatan selama Bulan Oktober penuh atau pada momen hari jadi Sumenep tahun ini.
“Kalau melihat angka itu sepertinya tidak cukup. Tetapi bagaimana kemudian untuk memeriahkan dan akan dimanfaatkan dengan baik,” katanya, Kamis (29/9).
Serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut momen tersebut diantaranya Jamasan yang sudah dilaksanakan pada 7 Agustus 2022 start dari Desa Aeng Tongtong Finish Pendopo Keraton Sumenep.
Kemudian pada tanggal 7-16 Oktober Kejurkab tenis Lapangan, 8 Oktober lomba burung perkutut di lapangan melati siwalan, 14-16 Oktober pameran dan simposiun keris yang akan dihadiri Sekjen perkerisan Nasional Hasto.
Tanggal 14-17 Oktober lomba kejuaraan badminton (bulu tangkis) bupati cup, 22 Oktober festival musik tong-tong, 23 Oktober ada tiga kegiatan. Kontes ayam bekisar, Sumenep sejuta warna, 27 Oktober haul raja-raja di asta tinggi, 28 BMW Adventure keliling Madura.
29 Oktober kirab budaya Sumenep dengan menampilkan prosesi Arya Wiraraja, 30 Oktober ada tiga kegiatan. Fine Night, karapan sapi dan pesta rakyat di depan Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan menghadirkan artis ternama asal Sumenep.
“Tanggal 31 Oktober pagi hari upacara dan malam puncaknya Sumenep berselawat,” paparnya.
Untuk logo hari jadi sumenep tahun ini sebagaimana tajuk “Harmoni Bumi Sumekar” terletak pada gradasi warna, 753 umur Sumenep, jambul kuning sebagai bentuk upaya mengangkat potensi di Pulau Masalembu dan Masakambing yang penuh dengan burung Kakak Tua Jambul Kuning.
“Di Sumenep ini kan banyak etnik dan budaya. Jadi meski begitu setelah semua atas nama Sumenep maka bersatu membesarkan Sumenep,” jelasnya
“Silakan berbeda, tapi harus tetap harmoni agar tidak terjadi perpecahan,” tambahnya
Ia menjelaskan, penyelenggaraan hari jadi sumenep ini sebagai bentuk mengingat para leluhur yang telah memperjuangkan Kabupaten Sumenep. (Upek)