SURON.CO, Surabaya – Bank UMKM Jawa Timur menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tahun buku 2022 dan RUPS Luar Biasa. Acara ini diadakan di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (9/3).
Acara ini memiliki agenda menyeluruh.Mulai dari laporan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2022 sampai dengan pengangkatan dewan komisaris.
Direktur Utama Bank UMKM Jawa Timur Yudhi Wahyu M menuturkan, berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan Kantor Akuntan Publik Gideon Adi & Rekan menghasilkan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Sedangkan penilaian atas rasio keuangan yang memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan OJK sebagai bank yang sehat.
“Keberhasilan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2022 akan menjadi penyemangat untuk meningkatkan kinerja seluruh pegawai Bank UMKM Jatim,” kata Yudhi.
Sampai akhir 2022, jelas Yudhi, modal Bank UMKM Jatim telah mencapai sebesar Rp 420,132 miliar, dengan tambahan setoran modal dari Pemkab Blitar sebesar Rp 1,450 miliar dan Pemkab Nganjuk sebesar Rp 200 juta.
Dia mengatakan, walaupun masih di tengah kondisi pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, kinerja tahun 2022 Bank UMKM Jatim mengalami pertumbuhan yang siginifikan. Antara lain total aset sebesar Rp 3,089 triliun meningkat 6,26 persen dari 2021. Dana pihak ketiga mencapai Rp 2,437 triliun meningkat 8,03 persen dari 2021. Terdiri atas tabungan Rp 718,834 miliar meningkat 11,87 persen dari 2021 dan deposito Rp 1,719 triliun meningkat 6,89 persen dari 2021.
“Untuk pencapaian kredit yang telah disalurkan sampai dengan akhir 2022 sebesar Rp 2,364 triliun, meningkat 9,6 persen dari 2021. Dan perolehan laba sebelum pajak Rp 27,206 miliar meningkat 12,63 persen dari tahun 2021,” jelas Yudhi.
Selama 2022, lanjutnya, dalam rangka perluasan layanan kepada masyarakat di Jawa Timur, Bank UMKM Jatim telah melakukan pembukaan 7 kantor kas yang tersebar di wilayah kabupaten Situbondo, Ngawi, Ponorogo, Kediri, Probolinggo, Malang, dan Nganjuk sehingga saat ini memiliki 32 kantor cabang dan 119 kantor kas.
“Dan di tahun 2023 direncanakan pembukaan jaringan kantor sebanyak 7 kantor kas, yaitu di Jember sebanyak 2 kantor kas dan di Magetan, Ponorogo, Madiun, Bondowoso, dan Kediri masing-masing sebanyak 1 kantor kas,” katanya.
Peningkatan yang telah dicapai ini, kata Yudhi, merupakan salah satu komitmen Bank UMKM untuk menjadi mitra bagi UMKM, serta para petani di daerah dengan produk kredit yang sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Timur.
“Sejak September 2022 Bank UMKM Jatim telah meluncurkan Program Kredit Sejahtera (Prokesra) sebesar Rp 15,198 miliar. Dengan persyaratan mudah serta adanya subsidi bunga dari Pemprov Jawa Timur kepada pelaku usaha mikro dan kecil,” ujarnya.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Budi Raharjo memberikan apresiasi tinggi kepada Bank UMKM Jatim, karena telah berkontribusi besar terhadap pembinaan UMKM. Termasuk upaya untuk penyaluran kredit bagi ultra mikro UMKM yang ada di Jatim.
“Kami berharap pada 2023 dan seterusnya nanti, Bank UMKM Jatim mampu berkinerja semakin baik. Saat ini masih ada dua pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yakni terkait prospek kredit yang masih macet dan pemanfaatan asset agar lebih produktif,” kata Budi.
Menurut dia, Bank UMKM Jatim merupakan bank yang masuk kategori sehat. Dari enam rasio, empat rasio telah menunjukkan kinerja yang baik. “Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi Jatim melebihi pertumbuhan nasional. Salah satunya 40 persen lebih ditunjang UMKM. Makanya kami ucapkan terima kasih kepada Bank UMKM Jatim atas prestasinya ini,” katanya.(*)