SURON.CO, Lumajang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi berkah tersendiri bagi pelaku industri rumahan keripik pisang di Kabupaten Lumajang.
Salah satunya Imam Masdi yang merupakan pelaku UMKM warga Desa-Kecamatan Senduro. Dia menuturkan jika kebanjiran pesanan menjelang hari Lebaran tahun ini. “Ada kenaikan omzet penjualan keripik pisang Ramadan tahun ini mencapai 50 persen,” terangnya.
Ia mengaku menjual hasil olahan produksinya tersebut dengan harga bervariasi mulai Rp 50-80 ribu per kilogram. Untuk pembelian eceran per 200 gram keripik pisang dipasang harga sebesar Rp 10 ribu. “Jika dijual kembali harga per kilogramnya bisa didapatkan dengan harga Rp12-15 ribu,” ujarnya.
Menurut Imam, semua bahan baku produksinya hanya memanfaatkan pisang khas Desa Senduro. Diakuinya bahwa rata-rata per harinya ia mampu mengolah 20 tundun pisang.
Adapun untuk pisang yang dipakai ada beberapa macam jenis. Seperti pisang buah, pisang agung, pisang rojopolo, dan lainnya. “Dalam sehari mampu produksi 70 kg dengan omzetnya bisa mencapai Rp 3 juta. Dalam sebulan bisa diraup sekitar Rp 90 juta,” terangnya.
Tidak hanya itu, sebelum bulan puasa, pembeli sudah banyak memesan keripik pisang buatannya. Baik dalam maupun luar daerah Kabupaten Lumajang. “Pesanan paling banyak selain warga lokal, berasal dari wilayah Malang dan Sidoarjo,” bebernya.(*)