SURON.CO, Malang – UMKM di Kota Malang diharapkan dapat semakin go international di masa mendatang. Wali Kota Malang Sutiaji menginstruksikan Diskopindag Kota Malang untuk memfasilitasi produk-produk dalam event berskala internasional.
Sutiaji menjelaskan, destinasi wisata di Kota Malang mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini dianggap berpengaruh pada sektor-sektor lain. “Inilah yang berusaha dianggap sebagai peluang oleh kami,” kata Sutiaji.
Menurut Sutiaji, sektor yang ingin terus didorong seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata adalah UMKM. Pertumbuhan pariwisata sendiri menjadi peluang mendukung sektor lain. Utamanya UMKM untuk berkembang.
Berdasarkan data yang ada, sudah ada sekitar 8.000 ribu UMKM di Kota Malang dengan varian usaha yang bermacam-macam. Beberapa di antaranya seperti jasa, kriya, fesyen, olahan makanan, dan masih banyak lagi.
Menurut Sutiaji, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah konkret melalui perangkat daerah sesuai tugas dan fungsinya (tusi). Upaya peningkatan melalui UMKM naik kelas. Ditunjang dengan penguatan di sisi hilir. Meliputi kemudahan perizinan melalui OSS dan penguatan hak intelektual atau hak cipta. Kemudian juga dengan melibatkan komunitas kreatif dalam pengemasan dan pemasaran.
Selain itu, berbagai event berskala besar diadakan untuk mengakomodir UMKM dan produk yang dihasilkan. Hal ini dimulai dari event Malang City Expo sampai yang terakhir pada gelaran Malang 109, beberapa waktu yang lalu.
Sutiaji berharap gelaran event-event ini menjadi media branding dan pemasaran bagi para UMKM yang terlibat. Kemudian keterlibatan UMKM Kota Malang juga ditargetkan tidak hanya di tingkat lokal, regional dan nasional, tetapi juga sampai di tingkat internasional.
Sutiaji menilai, keikutsertaan UMKM dalam event-event sampai ke tingkat internasional merupakan upaya untuk membantu para pelaku UMKM memperluas jaringan pemasaran. Dengan begitu, produk UMKM Kota Malang dapat bersaing dengan produk-produk lain dan bisa go internasional.(*)